Sater : “Minta Tambahan Uang BBM Dicatat Utang Berbunga”
manadoterkini.com, MANADO – Sangat memprihatinkan, ternyata kurang lebih 1,5 tahun sejak 2014, para sopir truk pengangkut sampah di Kota Manado, menahan kegusaran mendapat pemberlakuan pemotongan uang BBM/service kendaraan setiap bulan.
Kalaupun mereka melaporkan meminta penambahan, oleh Dinas Kebersihan mencatat sebagai pinjaman dan berbunga. Tak jarang juga para sopir harus menggunakan duit pribadi.
“Sejak 2014 kami menderita. Karena yang diberikan tidak sesuai jatah, terpaksa kami harus meminjam jika dalam sebulan uang BBM habis. Biasa pakai duit sendiri tapi jarang diganti,” kata Sater Bopeng, koordinator sopir truk pengangkut sampah di Kota Manado.
Sangat disayangkan pemotongan tersebut diduga dilakukan oknum pengambil kebijakan di SKPD tersebut.
Tak heran kekecewaan mereka itu akhirnya capai titik klimaks. Menahan siksa sejak 2014, tepat bulan Mei 2016, mereka pun terpaksa harus mengadu ke DPRD Manado.
Setelah difasilitasi oleh para wakil rakyat, puluhan sopir truk pengangkut sampah yang tersebar di Kota Manado pun akhirnya bisa bernafas lega. “Sekarang sudah setelah kami mengadu ke dewan bulan Mei lalu. So aman karena urusan kami masalah kebersihan tidak lagi di Dinas Kebersihan, sudah diserahkan ke kecamatan,” pungkas Sater.(ald)