Wagub :Musik Kolintang Adalah Aset Budaya Sulut Yang Perlu Dilestarikan
manadoterkini.com, SULUT – Prestasi yang luar biasa dan tentunya membanggakan Sulawesi Utara, ketika Kolintang masuk daftar di United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization disingkat UNESCO Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Agar ada pengakuan dunia, Kolintang merupakan heritage milik Minahasa-Sulut-Indonesia.
“Kami telah mendaftarkan musik Kolintang ke UNESCO PBB agar dijadikan Heritage milik Minahasa-Indonesia, ” ungkap Ketua Persatuan Insan Kolintang Nasional (PINKAN) Linda Lubis Sundah, Ketua Yayasan Alfred Sundah (anak Alfred Sundah-red).
Diketahui, heritage yaitu sejarah, tradisi, dan nilai-nilai yang dimiliki suatu bangsa atau Negara selama bertahun-tahun dan dianggap sebagai bagian penting dari karakter bangsa tersebut.
Kali ini Yayasan Alfred Sundah menggelar seminar seni budaya yang bertemakan “Keunikan Kolintang Berbahan Kayu Wanderan” yang merupakan rangkaian pagelaran musik Kolintang dan perayaan HUT ke 90 tokoh Kolintang Indonesia, Alfred Sundah, yang dilaksanakan hari ini di Desa Lembean, Minahasa Utara (Minut), Sabtu (30/07/2016).
Dibawahkan moderator Yerry Tawaluyan dan MC Soraya Togas dan Magdalena Daluas, Seminar seni budaya di Peninsula Hotel Manado, Jumat (29/07), berlangsung menarik dengan menampilkan para nara sumber di bidangnya, seperti Maria Henny Pratikno, Marthen Theogivest Lasut, Happy Joy Korah, Tjut Nyak Deviana, serta seniman musisi James F Sundah.
Menariknya, Kadisbudpar Ir Happy Joy Korah usai membacakan sambutan Wakil Gubernur Sulut Drs Steven Kandouw, langsung didaulat memainkan melodi Kolintang mengiringi penyanyi Soraya Togas.(tim)