manadoterkini.com, TONDANO – Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow MSi membuka secara resmi pelaksanaan Musyawarah Kabupaten Komite Nasional Pemuda (KNPI) Minahasa ke-XIII pada Sabtu (2/7/2016) di Aula GSG Tiberias Kiniar Tondano.
Acara yang diawali dengan prakata Caretaker Ketua KNPI Minahasa Loura Lombogia SH MH, yang dilanjutkan dengan sambutan Wakil Ketua DPD KNPI Sulut Oklen Waleleng SH mewakili Ketua DPD KNPI Sulut Jackson Kumaat SE SH, yang menegaskan bahwa tidak ada dualisme di KNPI atau KNPI tandingan, karena KNPI saat ini adalah KNPI yang berdiri sejak tanggal 3 Juli 1973 dan disahkan pada 2 Juni 2015 oleh Kementrian Hukum dan HAM.
Bupati JWS dalam sambutannya mengatakan bahwa dirinya bangga menghadiri kegiatan-kegiatan kepemudaan, seperti yang dilakukan KNPI Minahasa saat ini.
“Sebagai Bupati saya merasa bangga menghadiri kegiatan kepemudaan seperti ini. Sekaligus saya mau meluruskan bahwa, sebagai wadah pemuda, berjalanlah dalam aturan-aturan yang benar, karena setiap organisasi pasti punya AD/ART yang mengatur dan harus ditaati. Sebagai aset bangsa, pemuda yang adalah pemimpin-pemimpin dimasa yang akan datang seharusnya komitmen dalam menjalankan aturan itu sendiri agar tertib” ungkap Bupati.
Dikatakan Bupati bahwa KNPI harus melandaskan aturan yang berlaku dalam melakukan segala kegiatan, sehingga semua yang dilakukan KNPI adalah legal.
Ditekankannya bahwa, tidak ada istilah tandingan dalam KNPI, yang ada adalah KNPI yang melakukan sesuatu yang benar sesuai aturan yang mengatur.
“Yang terjadi sebelumnya hanyalah soal sederhana dan persoalan gengsi, namun dibaliknya kita harus tunduk secara hirarki kepemimpinan dan pada aturan. Kita semua yang ada disini dari berbagai latar belakang pemuda, saya tidak mendukung Muskab sebelumnya karena itu tidak sesuai prosedur dan aturan, banyak hal yang dilangkahi untuk mencapai tujuan, hal ini saya tegaskan bukan karena ada anak saya yang mencalokan diri sebagai Ketua KNPI sebagaimana yang menjadi perbincangan belakangan ini, karena bagi saya itu persoalan kedua. Tapi persoalan utamanya adalah bagaimana ketundukan kita pada aturan,” urai Bupati.
“Bila organisasi pemuda bersinergi dengan pemerintah maka dipastikan akan sama-sama maju. Pemerintah pasti akan mengalokasikan dana hibah untuk KNPI, asalkan semua penggunaanya dipertanggung jawabkan, dan dipergunakan untuk apa anggaran tersebut,” ungkapnya.
“KNPI adalah wadah belajar, belajar menjadi pemimpin, belajar melakukan sesuatu yang bermanfaat. Jadilah pemuda yang menjaga tutur kata serta menjaga sikap,” ujar JWS sembari berpesan agar pengurus KNPI terpilih nanti agar segera membentuk kepengurusan hingga tinggat terbawah.
Turut hadir dalam acara ini, Kapolres Minahasa AKBP Syamsubair SIK, Anggota DPRD Minahasa Piere Makisanti SH, Camat Tondano Timur Ivonne Wilar SPd SSos dan pejabat lainnya.
Kapolres Syamsubair dalam arahannya mengatakan bahwa dirinya hadir karena KNPI adalah mitra POLRI sehingga KNPI perlu mendapat dukungan Polisi dalam melakukan kegiatan ini.
Akhir dari gelaran Muskab KNPI ini, secara resmi telah memilih dan mengesahkan Bung Nicky Josiah Sajow SE MM sebagai Ketua DPD KNPI Kabupaten Minahasa Periode 2016-2019.
Mantan Bendahara DPD KNPI Minahasa Periode 2013-2016 ini terpilih secara aklamasi, setelah para Calon Ketua yang mendaftar sebelumnya menyatakan dukungan kepada Dosen Fekon UNIMA ini. (chris)