manadoterkini.com, MANADO – Sampai saat ini Dinas Kesehatan Kota Manado belum menemukan peredaran vaksin palsu di Kota Manado. Walaupun belum ditemukan, Dinkes Manado terus melakukan sidak di semua apotek di Kota Manado.
“Kami sudah 4 hari melakukan sidak di apotek tapi sampai saat ini belum ditemukan vaksin palsu tersebut. Kami berharap warga Kota Manado ketika menggunakan vaksin pergilah rumah sakit atau puskesmas pemerintah. Saya jamin semua label vaksin aman karena diambil langsung di Kementerian Kesehatan RI,” kata dr. Robby Mottoh Kepala Dinas Kesehatan Kota Manado (30/6/2016).
Menurut Robby, menggunakan vaksin palsu ini sangat berbahaya. Ia mengatakan vaksin dibuat untuk ketahanan tubuh.
“Saya sarankan kalau pergi kedokter warga harus menanyakan kepada dokter apakah vaksin yang digunakan palsu atau tidak. Sehingga fungsi pengawasan dari warga Manado juga ada,” jelas Mottoh.
Sekedar diketahui terbongkarnya kasus vaksin palsu di Jawa ini, pelaku menggunakan cairan anti tetanus dicampur dengan bahan dasar vaksin palsu. Zat dasar keduanya kemudian dimasukkan kedalam botol bekas. Untuk seperti sempurna, ada alat pengemasan dan diberikan label palsu juga kemudian didistribusikan. Vaksin palsu ini dibuat bukan dilaboratorium tapi digudang uang disulab menjadi pabrik vaksin palsu. (ons)
