manadoterkini.com, BITUNG – Dugaan adanya oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjadi “calo” untuk penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Pemkot Bitung langsung direspon Walikota Maximiliam J Lomban SE MSI.
Walikota menegaskan tidak ada toleransi bagi ASN di Pemkot Bitung yang terbukti menjadi calo dalam perekrutan CPNS.
“Jika terbukti tentu akan ditindaklanjuti dan diberikan sanksi tegas dan bahkan sampai pemecatan,” katanya.
Ia pun menjelaskan untuk saat ini Pemerintah kota Bitung belum membuka penerimaan CPNS, “masyarakat diminta jangan mudah tertipu dan percaya jika ada yang mengatakan akan adanya pengangkatan ASN,” ujar Lomban kepada sejumlah wartawan.
Lomban menginstruksikan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) kota Bitung untuk memproses jika ada ASN yang terbukti menjadi “calo” harus segera diproses sesuai aturan yang berlaku.
Dilain pihak tokoh masyarakat Bitung, Hezky Goni menuturkan dugaan pemerasan puluhan warga Minahasa dan Kebupaten Minsel harus diseriusi Pemkot Bitung. “Hal ini harus ditindaklanjuti. Kami berharap masyarakat yang menjadi korban segera melapor oknum yang diduga melakukan pemerasan kepada aparat Kapolisian,” tandasnya.(ref)