manadoterkini.com, SULUT – Pertemuan yang lalu bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut) telah direkomendasikan agar pimpinan perguruan tinggi Universitas Negeri Manado (UNIMA) melakukan pelantikan Rektor terpilih. Namun kabar tak sedap sampai ke telinga penghuni gedung cengkeh. Isu beredar kursi panas untuk menjadi nomor satu di lembaga pendidikan itu bakal dikocok kembali.
Ketika mendengar kabar tersebut Sekretaris Komisi IV Dewan Provinsi (Deprov) Fanny Legoh memberikan konfirmasi langsung ke wartawan manadoterkini.com di ruang kerjanya di komisi IV.
Menurut Legoh mengacu dalam rekomendasi sebelumnya tentang pelantikan sesegera mungkin calon rector terpilih. “Kami sudah melakukan pertemuan dengan pimpinan rektorat beberapa hari lalu. Kami merekomendasikan dari DPRD melantik yang terpilih,” papar Legoh.
Lanjut Legoh, pihaknya (Komisi IV) meminta agar dilantik terlebih dahulu rector terpilih kemudian seandainya ditemukan persoalan-persoalan hukum nanti ditindak belakangan. “Masalah sekarang ini kan demokrasi harus dihargai. Kalau seandainya seperti itu akan kocok lagi, lebih baik tidak usah pilih rektor tunjung-tunjung saja dari pusat tidak perlu ada pemilihan,” tegas Legoh.
Ia mengatakan, dirinya tetap komitmen dengan anggota Komisi IV yang lain, dalam dua kali pertemuan pihak Pelaksana Harian (Plh) Jama Wiwoho meminta kepada pihak rektorat supaya melantik yang terpilih.
“Tapi nanti kita lihat perkembangan saja. Yang pasti rekomendasi dari DPRD Sulut kami mau dilakukan pelantikan terlebih dahulu,” ucap Wiwoho.
“Kalau ada perubahan-perubahan seharusnya dikonfirmasikan kembali dengan DPRD Sulut sehingga pihak rektorat Unima dapat memberikan penjelasan mengapa ada perubahan. Setahu kita harus terlebih dahulu melakukan pelantikan,” pungkas Legoh. (Jef)
