manadoterkini.com, SULUT -Gerakan Indonesia Anti Korupsi (GIAK) Sulawesi Utara yang dinakhodai oleh DR Jeri Masie menggelar acara diskusi umum yang bertempat disalah satu rumah kopi ternama dibilangan jalan Wanea Samratulangi, Manado Sulut, dengan Tema lawan korupsi dan berangus Koruptor .
Dalam acara tersebut hadir LSM,jurnalis serta tokoh masyarakat berbaur sebagai tanda tidak pernah mengingini terjadi korupsi di NKRI lebih khusus di tanah Nyiur Melambai ini.
Terungkap fakta bahwa selama 15 tahun terakhir kasus korupsi mencapai 50,1 triliun uang negara, kemudian 1115 aparatur sipil negara yang menjadi terpidana kasus korupsi dan juga 1420 pejabat menjadi terpidana korupsi” kata Masie .
Sepanjang tahun 2015 dari data corruption perception indeks (CPI) Indonesia menempati peringkat 88 dari 168 negara terkorup didunia. Masie mengatakan “betapa hebatnya Indonesia menghasilkan para koruptor berkelas, sehingga menghasilkan ketidakpercayaan Rakyat terhadap pejabat publik baik tingkat pusat dan daerah yang berorientasi memperkaya diri sendiri”.
Lanjut Masie” Kami sangat memberi apresiasi terhadap kinerja KPK atas kerja nyata yang ditorehkan, menurut data 2003-2012 KPK berhasil menyelamatkan uang negara sebanyak 159 triliun ” saya sangat setuju dan mendukung bila diterapkanya ‘pemiskinan dan penerapan hukuman mati bagi para koruptor ”.
Masie juga memberikan solusi kiat-kiat pencegahan dini terjadinya korupsi yakni ;
1, pendekatan hukum yang lebih tegas kepada para pelaku korupsi. 2, Sosio culture kepada masyarakat agar tidak mudah terpancing untuk melakukan korupsi.
3, Pendekatan moralistik.
4, Edukasi sejak dini kepada generasi muda untuk bersikap anti korupsi.
” Bersama membangun bangsa dan negara adalah harga mati bagi setiap warga negara indonesia” pungkas Dr.Jeri Masie. (Jef )