manadoterkini.com, SULUT – Meriahnya peringatan hari Lahir Pancasila oleh pemerintah provinsi Sulut di Lapangan Koni Sario Manado, Rabu (01/06/2016) berujung perkelahian siswa SMA.
Hal ini terjadi ketika usai upacara bendera. Pada saat akhir-akhir pelepasan pawai yang di ikuti ribuan peserta yang tergabung siswa mahasiswa dan guru – guru ini.
Perkelahian ini antara siswa sekolah SMK Negeri 2 Manado dan SMK Negeri 6 Manado.
Sementara Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Manado Alex Wilar ketika diwawancarai manadoterkini.com mengatakan, kejadian ini bermula karena siswa SMK N 6 yang memulai lebih dulu memukul siswa SMK N 2, dan korbanya sampai luka luka tangannya. Yang pada akhirnya SMK N 2 yang jumlah siswanya kebanyakan laki-laki membalas.
“Duluan dorang, luka di tangan tarabe besar, dorang pe tamang iko malendong no (Siswa SMK N 2 -red). Bagitu no kalu anak anak torang nda awasi, “jelasnya.
Tambanya lagi, ” kalu cuma mamake biasa, namanya anak anak baku gara,
Ini dia (Siswa SMK N 6-red) yang lebe dulu ba pukul, kong dong malendong pa dia, ujar Kepsek Wilar.
Lanjut Wilar, sebelumnya dia sudah memperingati kepala sekolah SMK N 6, agar siswa yang melakukan pemukulan dipulangkan, takutnya ada dendam, karena sudah ada korban. Bahkan dia juga mengajak menyelesaikan perkara ini.
” Kita pe mau tadi dia (Kepsek SMK N 6) selesaikan, karena so cidra, ” ungkapnya sembari mengatakan sudah menelevon Kepsek SMK N 6 tapi tidak diangkat-angkat.
Siswa yang berkelahi ini nanti akan mendapat sangsi, yakni memanggil orang tuanya agar melakukan pembinaan kepada anaknya, katanya.(alfa)