manadoterkini.com, AMURANG – Intan Angelika Ciayadi atlit menembak asal Kelurahan Pondang Kecamatan Amurang Timur dan Icha Siagian atlit menembak asal Kelurahan Buyungon Kecamatan Amurang Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), keduanya saat ini tampil sebagai satu-satunya utusan Sulawesi Utara (Sulut) dari Minsel yang mengikuti kejuaraan menembak se- Indonesia tahun 2016 yang sementara di gelar lapangan KONI Cimahi Jabar.
Yoshie Akbar selaku manajer dari dua atlit asal Minsel yang membawa nama Sulut ini mengatakan, keikutsertaan dua atlit asal Minsel dalam mengikuti ajang bergengsi itu tidak mendapat perhatian sedikitpun dari pemerintah Kabupaten Minsel khususnya Dikpora Minsel.
“Mulai dari keberangkatan, pertandingan, maupun dukungan fasilitas lainnya,” ujar Akbar yang diiyakan oleh Ciayadi dan Siagian.
Mereka berharap, Pemkab khususnya Dikpora Minsel dapat memberikan perhatiannya kepada atlit-atlit muda berbakat asal Minsel yang telah membawa nama besar daerah Minsel.
“Banyak atlit-atlit muda berbakat asal Minsel yang saat ini terkendala fasilitas bermain dan pembinaan, yakni soal pelatih yang harus dibayar.
“Saya rasa dukungan pemerintah dalam pembinaan atlit berbakat yang membawa nama besar daerah, perlu dilakukan,” pintanya, sembari mengaku beberapa waktu lalu mereka telah masukan proposal hanya saja tidak ada tindaklanjut dari Dikpora.
“Sebenarnya kami sudah memasukan proposal hanya saja tidak diindahkan,” tutupnya.(dav)