MTerkini.com, AMURANG – Wakil Bupati (Wabup) Minahasa Selatan (Minsel) Franky Donny Wongkar SH menilai penerapan revolusi mental belum sepenuhnya dipahami Camat dan Penjabat Hukum Tua (Kumtua).
Hal ini disampaikan Wongkar, karena kecewa karena sedikit Camat dan Kumtua yang menghadiri Sosilisasi dan Pembekalan Peraturan Daerah Nomor 3 tahun 2016 tentang Desa dan Peraturan Bupati(Perbub) Nomor 16 tahun 2015 tentang pedoman Pencalonan, Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentian Hukum Tua bagi Penjabat Kumtua di Kabupaten Minsel tahun 2016 yang dilaksanakan pada Kamis (12/5) kemarin sore dilantai empat kantor bupati Kelurahan Pondang Kecamatan Amurang Timur.
Wongkar pun menegaskan kalau pembangkangan itu menjadi catatan khusus dirinya sebagai pimpinan daerah.
“Acara Ini sangat penting, karena mengenai tahapan pemilihan Kumtua. Kenapa hanya sedikit yang hadir, padahal undangan tepat pukul 14 : 00 WITA, itu berarti penerapan program revolusi mental belum sepenuhnya dipahami, hal ini menjadi catatan saya selaku pimpinan daerah,” tandasnya, sembari mengaku kalau hal ini akan Dia sampaikan kepada Bupati Christiany Eugenia Paruntu SE sebagai bahan evaluasi.(dav)
