MTerkini.com, MANADO – Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) Tingkat SMP memasuki hari terakhir. Walikota Manado Dr. GS. Vicky Lumentut sesuai jadwal akan membuka Naskah UN di SMP Negeri 2 Manado, tapi setelah ditunggu Kepala Dinas Pendidikan Kota Manado Corry Tendean, SH dan Kabag Humas dan Protokol Pemkot Manado Welly Mohede, GSVL tidak kunjung datang dan mewakilkan Asisten 1 Pemkot Manado Drs. Joshua Pangkerego, M.Si. Informasi dirangkum manadoterkini.com, hari ini Walikota Manado membuka Naskah Ujian Nasional di SMP Advent Kairagi, sedangkan Wakil Walikota Manado membuka Naskah di SMP Negeri 9 Manado.
“Adik-adik silahkan baca dengan baik baru diisi, kami tahu adik-adik ini sudah cerdas mengisi jawaban,” kata Pangekerego yang mewakili Walikota Manado saat membuka Naskah Ujian Nasional di SMP Negeri 2 Manado didampingi Kepala Dinas Pendidikan Manado Corry Tendean dan Kepala Sekolah dan pengawas.
Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Manado Riane Pangkey, S.Pd, M.Pd mengatakan sekolahnya siap dalam pelaksanaan UN Tahun 2016 ini. Tercatat 315 siswa SMP 2 dan 17 siswa gabungan dari SMP Kristen Imanuel Perkamil.
“Sampai hari ini ada 3 siswa yang tidak ikut Ujian Nasional. 1 siswa sakit, 1 siswa pulang ke Kotamobagu dan 1 siswa sudah hamil dan telah memberikan surat pernyataan tidak akan ikut Ujian Nasional,” ujar Pangkey.
Sementara itu perihal tidak hadirnya Walikota Manado GS Vicky Lumentut setiap jadwal buka naskah UN di SMP mendapat beragam pertanyaan dari awak media pos liputan Pemkot Manado. Jika hari kedua pelaksanaan UN, Walikota dijadwalkan akan membuka naskah UN di SMP Negeri 8 tapi tidak hadir. Begitu juga saat hari ketiga pelaksanaan Ujian Nasional dijadwalkan membuka naskah di SMP 10 Mapanget, tapi walikota memantau pelaksanaan UN di SMP 6 dan SMP 7.
Sedangkan dihari terakhir, dijadwalkan Walikota membuka Naskah UN di SMP Negeri 2 Manado tapi batal dan menurut informasi Walikota GSVL membuka Naskah Ujian Nasional di SMP Advent Kairagi.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Manado Corry Tendean, SH saat dikonfirmasi manadoterkini.com perihal 3 kali Walikota tidak membuka Naskah UN bersama Diknas Manado, tidak berkomentar. “Maaf no comment,” ujar Tendean singkat di SMP Negeri 2 Manado.
Spekulasi sementara beberapa awak media dikaitkan dengan pernyataan orang nomor satu di Manado saat tatap muka dengan Tokoh Agama se Kota Manado, Rabu (11/5/2016). Dihadapan Tokoh Agama GSVL menjelaskan disaat menjabat Walikota periode 2015 – 2020, SKPD selalu bersama akan tetapi ketika melepas jabatan sebagai Walikota Desember 2015, banyak ASN dan Kepala SKPD mulai meninggalkannya.
“Ada pejabat dengan terang-terangan meninggalkan saya, ada secara diam-diam meninggalkan saya dan ada pula SKPD mengasut yang lain untuk meninggalkan saya mudah-mudahan mereka yang tergoncang imannya kembali ke jalan yang benar,” kata GSVL.
Bahkanpun, ketua APEKSI seluruh Indonesia ini mengatakan memaafkan mereka dan meminta mereka untuk berpaling kejalan yang benar. “Kalau ada yang goncang Imannya, semoga itu adalah pembelajaran. Mari kita bekerja untuk kemajuan Kota Manado, sesuai dengan visi dan misi kami,” katanya. (chris)