MTerkini.com, SULUT – Tiga orang dari 10 Warga Negara Indonesia (WNI) bekerja di Kapal Brahma 12, yang ditawan para perompak dari kelompok Abu Sayyaf, Sabtu 26 Maret 2016 lalu, berasal Sulawesi Utara (Sulut), pulang dengan selamat.
Gubernur Sulut Olly Dodokambey SE mengatakan, “Atas nama Pemerintah Sulawesi Utara mengucapakan terima kasih kepada Perusahaan dan Pemerintah Indonesia yang sudah melakukan negosiasi sehingga tiga warga Sulut sudah kembali dengan sehat walafiat, ungkapnya.
Tiga warga Sulut ini antara lain, Peter Tonsen Barahama, Kapten Kapal Brahma 12, berasal dari Kabupaten Sangihe. Alfian Repi sebagai ABK sudah menetap di Jakarta, dan Julian Philip tinggal di Kabupaten Minahasa, Sulut. Bahkan kemarin Rabu (4/5/2016), pukul 15:00 Wita, Philip tiba di Manado.
Dengan kejadian disanderanya WNI yang bekerja sebagai pelaut di perairan Filipina ini, menjadi pelajaran kepada pemerintah agar perhatian untuk pelaut diperhatikan, terlebih dari segi keamanan.
“Muda mudahan kedepan pengamanan kepada nelayan kita, dan kepada industri perkapalan di perairan Filipina ini akan lebih ditingkatkan,” tandas Gubernur Dodokambey.(alfa)
