MTerkini.com, MANADO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado mendapatkan bantuan dana pemerintah sebesar 213 Miliar. Kepala BPBD Kota Manado Frans Mawitjere meminta kepada warga Kota Manado untuk menjaga bersama bantuan dana ini, sehingga tidak ada penyimpangan.
Menurut Mawitjere program ini harus diawasi bersama dan masyarakat diminta terlibat didalamnya. “Kalau ada usulan membangun ini itu, mari kita bicarakan. Seperti contoh di Malalayang ada yang meminta agar dibangun bronjong, silakan memberi masukan. Tentunya dana ini khusus sesuai dengan peruntukannya,” ujarnya.
Mawitjere menjelaskan jika ada pihak ketiga bermain nakal, Ia memohon warga Manado jangan enggan melapor. “Kan pihak ketiga ini baru dipanjar, jika mereka tidak sesuai prosedur maka kami akan menahan dana sisa pencairan, kerjakan dulu sesuai PHO baru kami cairkan uang sisanya,” pesan mantan Kadis Sosial ini.
Sementara itu, Ventje Salindeho PPK kegiatan ini mengatakan Dana 213 Miliar ini turun untuk 3 sektor kegiatan. Sektor pertama terbagi dalam 2 yakni penyediaan 1000 unit rumah dan Insitu. “1000 unit rumah ini untuk 1000 keluarga yang direlokasi dari pinggiran sungai dan bantuan ini mereka membuat kelompok masyarakat (Pokmas) dan dananya akan di transfer melalui rekening Bank dengan cara bertahap tidak sekaligus. 1 kelompok 20 keluarga dan target bulan Mei semua sudah terbentuk Pokmas ini. Dan untuk Insitu ada 3018 rumah,” ujar Salindeho.
Selanjutnya Infrastruktur terbagi dalam 3 yakni pembangunan Jembatan Maesa dengan total 10 Miliar, selanjutnya untuk sungai ada 5 Miliar dan sisanya 9 titik untuk saluran.
Kemudian, selain itu BPBD juga menerima bantuan Bantuan Dana Lingkungan (BDL) di Kelurahan Pandu untuk membangun jalan, drainase, air bersih, IPAL dan Listrik. “Kami berharap masyarakat turut mengawasi dana ini,” tutup Salindeho. (ons)