MTerkini.com, AMURANG – Guna mengantisipasi harga beras yang mahal akibat panen gagal, Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) dalam waktu dekat ini akan melaksanakan operasi pasar.
“Untuk mengantisipasinya, kami sudah menyiapkan persiapan untuk melaksanakan operasi pasar. Mengingat cuaca buruk sehingga banyak lahan sawah yang kering tidak bisa tanam,” ungkap Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Adrian Sumuweng SP Msi kepada manadoterkini.com.
Jadi dalam hal ini, lanjutnya, bupati dan wakil bupati melalui pihak kami bermohon ke bulog untuk melakukan operasi pasar beras cadangan pemerintah. Ini, kata Sumuweng, merupakan tahap pertama.
“Kamis (8/4/2016) pekan lalu kita sudah mulai dari Kecamatan Tatapaan, dengan alokasi 10 ton. Permintaan tersebut kecamatan di jalur trans. Permohonan berikutnya baru ke daerah Minsela. Yang pasti untuk tahap kedua akan menyusul dalam waktu dekat ini. Disesuaikan dengan permintaan bulog, karena mereka terbatas dengan angkutan dan tenaga,” bebernya.
Menurut Dia, pihaknya sendiri, dalam hal ini sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan yang akan dilaksanakan operasi pasar.
“Jadi kami mintakan kepada kepala kecamatan, agar berkoordinasi dengan desa-desa yang akan dikunjungi,” tambah Sumuweng.
Sementara itu, tokoh masyarakat Minsel Fero Rorimpandey mengapresiasi hal tersebut. Ia pun berharap, pelaksanaan operasi pasar dapat mengantisipasi naiknya harga beras.
“Kami mengapresiasi yang akan dilakukan Pemkab Minsel dalam hal ini bagian perekonomian. Memang akibat panen gagal mempengaruhi harga beras. Dengan pelaksanaan ini, semoga bisa membantu para pedagang beras tapi juga pembeli. Apalagi beras itu makanan pokok kita. Jika tidak segera diantisipasi, masyarakat juga yang akan rugi,” tandasnya.(dav)