MTerkini.com, TAHUNA-Menjamurnya pasangan kumpul kebo dilingkup Pemkab Sangihe menimbulkan banyak protes berbagai kalangan, bahkan Pemkab Sangihe dituding melakukan pembiaran. Pemerhati Pembangunan Nusa Utara, Jhony Rompas angkat bicara.
Menurut pria yang getol menyuarakan aspirasi wong cilik ini seharusnya pihak terkait dalam hal ini Satpol PP segera menertibkan keberadaan pasangan kumpul kebo tersebut. “Jalan satu satunya adalah razia di tempat kost. Tahuna kan kecil, jadi lebih gampang diketahui mana pasangan kumpul kebo dan mana bukan, terus terang kami heran dengan pemkab sangihe yang melakukan pembiaran, undang undangnya jelas dan oknum oknum pns kumpul kebo berkeliaran, untuk itu kami minta tolong para pns yang terlibat diberikan bimbingan khusus, karena kalau hanya sekedar mutasi itu tak mendidik, “beber Rompas.
Senada dengan itu sejumlah PNS berharap pihak Pemkab melalui dinas terkait dalam hal ini Satpol PP untuk segera bertindak karena keluhan adanya oknum PNS kumpul kebo dari banyak pihak telah lama namun belum ditindaklanjuti. “Kami berharap yang terbaik karena ini menyangkut moral, pada dasarnya kami tak.ingin nilai setitik merusak susu sebelanga, “ketus sejumlah PNS yang enggan namanya dipublikasikan. (Vic)