MTerkini.com, SULUT – Pekan lalu ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara Andrei Angouw menghadiri pencanangan strategi penanggulangan kemiskinan daerah atau dinamakan Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK) di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (BOLSEL).
Menurut Kepala Bidang (KABID) Perencanaan Ekonomi Conny Kuhon, Program ODSK sendiri merupakan program yang digagas oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Steven Kandouw, untuk mengentaskan kemiskinan yang ada di Sulut.
“Karena berdasarkan data angka kemiskinan yang ada di Sulut. Saat ini berada pada posisi 8.98 persen dari total jumlah penduduk yang ada di Sulut,”katanya.
Pencanangan pengentasan kemiskinan yang sudah dimulai dari tahun ini, menjadi prioritas utama pembangunan dari pemerintah daerah. Karena kalau membicarakan mengenai pembangunan, itu berarti sudah dijabarkan dengan program-program yang berbasis penanggulangan kemiskinan.
Seusai menghadiri pencanangan program ODSK, Angouw juga berkesempatan hadir dalam rapat kerja dengan Pemerintah Provinsi dan pemerintah Kabupaten Bolsel.
Dalam rapat kerja tersebut, disepakati bahwa ada tiga program unggulan utama yang akan disentuh SKPD yang sekiranya ketiga program tersebut bersentuhan langsung dengan masyarakat miskin, diantaranya pertama Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), kedua Bea Siswa bagi masyarakat miskin, ketiga peningkatan pelayanan kesehatan. Tiga hal inilah yang harus diangkat dan dijabarkan di SKPD dan terapkan di seluruh kabupaten/kota yang ada di Sulut.
“Ketiga point utama tersebut harus dibunyikan di SKPD, RKPD, RPJMD karena hal tersebut akan diangkat sampai dengan tahun 2021 nanti. Untuk perihal penurunan angka kemiskinan sendiri pemerintah provinsi menargetkan 40 persen dari total masyarakat miskin di Sulut,” ujar Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw menyambut baik dan akan mensupport penuh semua program yang menyentuh langsung kemasyarakat. (jef)