MTerkini.com, MANADO – Terkait dugaan Intervensi PT Maeras Soputan Meaning (MSM) terhadap perekrutan tenaga kerja yang dilakukan oleh PT Samudera Mulia Abadi (SMA) sebagai mitra kerja/Kontraktor PT MSM
Dugaan intervensi ini terjadi karena PT MSM tetap mempertahankan tenaga kerja dari PT Leighton yang masa kontraknya dengan PT MSM akan berakhir, PT SMA sendiri sebagai penganti PT Leighton.
“PT MSM sendiri sampai saat ini belum memberikan kewenangan penuh kepada PT SMA terkait Perekrutan tenaga kerja, padahal kesepakatan awal PT SMA bebas merekrut tenaga kerja dan kami (PT SMA red) sendiri sudah ada Planing terkait hal itu, ” kata Wantania selaku Maneger PT SMA
Lanjutnya, “Melihat dari sisi positif saja memang ada kekhawatiran dari mereka (PT MSM,red), jangan-jangan jika kita sudah rekrut orang yang fres atau kalaupun sudah Skill, mereka (tenaga kerja baru/operator) tidak biasa ditempat yang baru ini. Karena operator itu, hebat di tambang nickel atau batubara, Sementara ini kan tambang emasm. Begitu juga penggunaan alat, ada yang tidak biasa menggunakan Volvo, nah itu yang menjadi salah satu kekhawatiran meraka (PT MSM red) namun Perbedaan-perbedaan ini kan membutuhkan waktu penyesuaian,” ujarnya setelah selesai melakukan pertemuan dengan pemerintah dan masyarakat kelurahan lingkar tambang yang bertempat di aula Kecamatan Ranowulu, Jumat (11/03/2016)
Sampai saat ini, lamaran pekerjaan yang masuk kepada PT SMA sudah hampir ribuan orang. Sedangkan PT SMA sendiri belum ada kewenangan penuh melakukan rekrutmen tenaga kerja.(ref)