MTerkini.com, BITUNG – Sebentar lagi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan mengaudit penggunaan Anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2015 di Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung, termasuk juga sekolah-sekolah penerima Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Bantuan Sosial dari Pemerintah Pusat. SMK Negeri 2 Bitung, yang salah satu penerima DAK dan Bansos dari pemerintah pusat menyatakan siap di audit.
Hal ini di ungkapkan oleh kepala sekolah (Kepsek) SMK Negeri 2 Bitung, Ema Runtupalit, SPd di ruang kerjanya Selasa, (02/02/2016). Menurut Runtupalit, sekolah yang dipimpinnya menerima DAK melalui APBD kota Bitung untuk pembuatan WC/Toilet, Sementara untuk dana Bansos berasal dari Kementrian Pendidikan dan diperuntukan untuk pembangunan 2 ruang kelas baru (RKB), dengan total anggaran 354 juta rupiah.
“Pada bulan November dan Desember lalu, tim dari BPKP sudah datang melakukan pemeriksaan. Saat itu pembangunan masih sementara berjalan, namun sekarang semua pekerjaan sudah selesai. Sejak akhir Desember saya sudah menyerahkan kunci ruangan kepada bagian sarana dan prasarana,” ujar Runtupalit.
Mantan Kepsek SMP Negeri 1 Bitung dan SMP Negeri 3 Bitung ini menambahkan, pihaknya saat ini sudah merampungkan laporan penggunaan DAK dan Bansos ke Kementrian, sambil menunggu kedatangan tim BPK. “Kami pada prinsipnya siap diaudit oleh BPK, Untuk laporan ke pusat sudah kami buat, tinggal tunggu tanda tangan kepala Dinas saja. Semua data lengkap termasuk foto-foto dari posisi bangunan masih nol persen hingga 100 persen,” tegas Runtupalit.(mlz)
