MTerkini.com, MANADO – Penjabat Gubernur Sulut yang juga Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Dr Soni Sumarsono MDM meminta Pemkot Manado agar segera mengalokasikan dana Pilkada Susulan sesuai dengan aturan yang berlaku. “Pilkada Manado harus segera digelar dan Pemkot mesti menyiapkan dana untuk pelaksanaan pilkada. Pemkot, penyelanggara Pemilu serta seluruh calon dan anggota masyarakat harus dapat menjaga suasana pilkada yang kondusif,” kata Sumarsono.
Penjabat Walikota Manado Ir Royke O Roring menegaskan, Pilkada akan segera dikonsultasikan dengan Mendagri mengingat pelaksanaanya tinggal 15 hari sementara Pemkot Manado tidak mengalokasikan dana pilkada dalam APBD Manado 2016.
“Kita akan segera konsultasikan dengan Mendagri tentang pelaksanaan Pilkada Manado 17 Februari 2016. Tidak ada niat sedikitpun untuk menghambat pilkada Manado. Tetapi semuanya harus sesuai aturan sebab dananya tidak tertata di APBD Manado tahun 2016,” tegas Roring, Selasa (2/2/2016).
Keputusan untuk konsultasi dengan Mendagri diambil menyusul pertemuan antara Penjabat Walikota Manado dengan Pemprov Sulut, dan KPU Manado, Senin (1/2) malam.
“Pada prinsipnya semua pihak berupaya untuk mencari jalan keluar terkait dengan pelaksanaan pilkada dan Pemkot segera berkonsultasi dengan Mendagri,” ujarnya.
Ditambahkan, jumlah dana yang dibutuhkan untuk pentahapan ini mencapai Rp 8 miliar. Sebelumnya, KPU Manado telah mengagendakan pelaksanaan pilkada Manado pada 17 Februari 2016 setelah mengalami penundaan pada 9 Desember 2015.
Keputusan itu diambil setelah mereka berkonsultasi dengan KPU Pusat. Pilkada Manado akan diikuti oleh tiga pasangan calon yaitu Harley Mangindaan-Jemmy Asiku, GS Vicky Lumentut-Mor D Bastian, dan Hanny J Pajouw-Tonny Rawung.(tim/mlz)
