MTerkini.com, MANADO – Warga Kota Manado kini mendukung penuh pelaksanaan pesta Demokrasi yang sempat tertunda pada 9 Desember 2015 lalu. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Manado telah mengagendakan 17 Februari 2016 akan dilaksanakan pemungutan suara pasca turunnya putusan Mahkama Agung yang menolak gugatan pasangan calon nomor urut 2.
“Upaya KPU Manado menjalankan agenda pesta demokasi 17 Februari harus kita dukung. Kalau pun ada yang ingin menghambat proses tersebut rakyat yang akan bicara. Dengan arti kata rakyat akan memberontak dengan gerakan melawan ketidak adilan. Warga Manado merindukan Walikota pilihan rakyat bukan hanya ditunjuk. Kedaulatan ada ditangan rakyat. Jadi jangan ada yang mempermainkan hak demokrasi warga Kota Manado,” ungkap Jekson Sulangi SH, kepada manadoterkini.com, Rabu (27/01/2016).
Senada dikatakan dr Charly Takalamingan, yang mendukung penuh proses tahapan KPU Manado menjalankan pesta demokrasi. Manurutnya, kekuasan berada di tangan rakyat dan diberikan kepada seseorang lewat pesta demokrasi.
“Jadi semuanya dikembalikan kepada rakyat. Kerena pemimpin yang dihasilkan dari pilihan rakyat akan memperhatikan kesejahteraan rakyat pula. Kalau pemimpin hanya ditunjuk tidak akan menghayati aspirasi masyarakat. Kerena merasa yang paling hebat, paling tau dan harus diikuti serta berlaku sewenang-wenang. Jadi saya mendukung penuh tahapan Pilkada oleh KPU Manado,” tegasnya.
Untuk diketahui tahapan Pilkada Manado telah diagendakan oleh KPU tanggal 17 Februari 2016. Hanya saja masalah anggaran menjadi kendalah dari penyelenggara. Untuk itu Pemkot Manado diminta untuk membantu KPU Manado, dengan anggaran demi suksesnya pesta demokrasi di Kota Manado.(ald)
