MTerkini.com, MANADO – Sepasang suami istri didampingi keluarga lain mendatangi Pemerintah Kota (Pemko) Manado untuk melaporkan anak mereka yabg diduga telah bergabung dengan kelompok Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) pada selasa (26/1/2016) pukul 11.00 Wita.
Terlihat Maria, ibu dari Oktaviane Dorkas Silangen (16) sedih dan tak henti-hentinya mengeluarkan air mata ketika melaporkan anak mereka
hilang dari tahun 2014 lalu. “Iyo solama, sampe nomor Handphone dihubungi tidak aktif lagi. Begitu lagi dengan Facebook sudah tidak ada lagi,” ujar Maria sambil menangis tersedu-sedu.
Pihak keluarga berharap Oktaviane bisa ditemukan dan bisa balik menemui orang tua dan sanak keluarga. “Torang berharap dia boleh pulang sama-sama dengan orang tua dan keluargainit,”tutur Maria.
Sementara itu Sekretaris Kota Manado MHF Sendoh usai menerima laporan dari warga Manado, langsung meresponnya dan meminta Dinas Sosial Kota Manado untuk menangani kasus ini. “Tadi sudah ketemu, dan hasilnya keluarga juga tidak tahu persis apakah memang sudah gabung dengan Gafatar atau tidak. Hanya informasi ada yang melihat bahwa anak keluarga tersebut mirip dengan yang dilihat mereka” Ujar Sendoh.
Ia berharap keluarga tetap tenang dan Pemko sendiri akan membuat tim terpadu dengan berkordinasi Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Utara dan Kementerian Sosial RI. “Pasti kami akan seriusi, kan di Kementerian ada Dirjen Khusus yang menangani kelompok Gafatar ini,” tutup Sendoh.
Kepala Dinas Sosial Kota Manado Frans Mawitjere mengatakan laporan ini sudah ditindaklanjuti dan akan dilaporkan secara berjenjang keatas. “Dinas Sosial akan berkordinasi dengan kementerian Sosial melalui Dinas Sosial Provinsi Sulut, kami akan seriusi masalah ini,” singkat Mawitjere. (chris)