MTerkini.com, AMURANG – Pengakuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Yuddi Crisnandi beberapa waktu lalu yang menyatakan bahwa tahun 2016 ini tidak ada rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) jalur umum, membuat kecewa sejumlah calon pelamar yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).
Para calon pelamar dan tokoh masyarakat di Minsel menyatakan kekesalan mereka, jika benar rekrutmen CPNS untuk jalur umum untuk tahun 2016 ini belum dibuka termasuk di Minsel. “Mestinya Minsel harus diberikan pengecualian. Penerimaan CPNS jalur umum jangan dibatasi. Karena daerah masih sangat membutuhkan pegawai,” keluh Artel Kodongan warga Minsel.
Hal senada disampaikan Arvan Sayow tokoh muda Minsel, Dia juga mempertanyakan kinerja Pemerintah Daerah (Pemda) Minsel termasuk Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD). Pasalnya, tidak bisa meyakinkan pemerintah pusat bahwa Minsel masih membutuhkan pegawai. “Ribuan calon pelamar di Minsel nanti bakal gigit jari, jika rekrutmen CPNS jalur umum tidak diberlakukan,” katanya.
Dia juga menyayangkan, selama ini BKDD hanya lebih disibukan mengurus masalah lainnya, ketimbang memberjuangkan nasib rakyat Minsel untuk bisa diakomodir dalam penerimaan CPNS tahun ini. “Kami benar-benar kecewa dengan Pemkab dan BKDD. Harusnya penerimaan CPNS Minsel diperjuangkan dipusat, sebab ini menyangku kesejahteraan masyarakat. Ribuan warga Minsel sangat mengharapkan ikut seleksi CPNS. Tapi sayang, seperti Pemkab lebih mengurus pejabat ketimbang nasib masyarakat,” tukasnya.
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan Kepala BKDD Pemkab Minsel Drs Roy Tiwa saat akan dikonfirmasi mengaku pihaknya masih sementara memperjuangkannya. Bahkan Dia membantah kalau pihaknya hanya mementikan kepentingan lain dan bukan kepentingan masyarakat Minsel pada umumnya. “Itu tidak benar, buktinya pada beberapa waktu lalu saya bersama pak sekda mendatangi KemenPAN-RB guna untuk memperjuangkan agar tahun ini Minsel bisa merekrut CPNS termasuk jalur umum,” tandasnya.(dav)
