MTerkini.com, MANADO – Ketua DPRD Manado Henny Noortje Van Bone, siap pasang badan mempertahankan program Universal Coverage (UC) lewat lembaga legislative. “Saya siap jadi jaminan. Kami di dewan ini mengemban nasib rakyat sebagai konstituen kami. Jadi jangan donk program-program pemerintah pro rakyat itu dihambat. Kalau masyarakat masih menginginkan itu, kenapa harus kita halangi,” tandas Van Bone.
Penghentian sementara pelayanan kesehatan peserta UC membuat Van Bone naik pitam, menyusul derasnya pengaduan masyarakat terhadap tindakan pihak RSUP Prof Kandou, Malalayang.
Dirinya atas nama lembaga legislative meminta kepada eksekutif untuk menyurat kepada manajeman RSUP Kandou agar tetap melayani pasien UC. “Kalau hanya tunggakan Pemkot Manado soal klaim dana UC ke pihak rumah sakit itu bukan alasan. Rumah sakit lain kok tidak mempermasalahkan. Hanya RSUP Kandou,” tegas Van Bone.
Menurutnya, biaya kesehatan sangat mahal dibanding tunggakan Pemkot Manado. Pasalnya, tunggakan itu tetap akan dibayar. Hanya saja, Pemkot Manado harus bersedia memberikan jaminan. “Dananya ada kok dianggarkan. Kenapa harus takut. Cuma Pemkot harus bisa berikan jaminan,” kata Ketua Partai Demokrat Manado ini.
“Tapi saya terima informasi, Pemkot sudah dua kali menyurat ke RSUP Kandou. Tinggal menunggu bagaimana tanggapan pihak RSUP Kandou. Kasihan donk, mau cari dimana uang untuk pasien cuci darah. Mereka berharap layanan kesehatan gratis UC,” sambungnya dengan haru terhadap pasien cuci darah jika UC dihapus.(ald)