MTerkini.com, MANADO – Kabar layanan kesehatan gratis atau program Universal Coverage (UC) tidak berlaku lagi di RSUP Prof Kandou Malalayang menjadi momok pembicaraan warga Kota Manado. Pasalnya, program pro rakyat hasil terobosan GS Vicky Lumentut ketika menjabat Walikota Manado sudah dinikmati masyarakat Kota Manado. Rata-rata masyarakat merasa sangat terbantu dengan program tersebut.
Kabar RSUP Prof Kandou menghentikan sementara pelayanan kesehatan peserta UC ini membuat kereseahan warga saat ini. “Saya melihat pihak RSUP Prof Kandou ini sumber kegaduhan masyarakat soal UC,” tegas Ketua DPRD Manado, Noortje Van Bone kepada sejumlah wartawan.
Srikandi Fraksi Partai Demokrat ini juga mengaku ada beberapa konsituennya yang mengadu dan menanyakan kabar program UC benar-benar sudah dihapus atau belum. “Jangan mentang-mentang hanya di RSUP Kandou yang bisa melayani pasien cuci darah dengan memakai pelayanan UC terus bikin diri,” tandas Van Bone.
Tudingan Ketua Partai Demokrat Kota Manado ini beralasan. Pasalnya, dari 7 rumah sakit yang bekerjasama dengan Pemkot Manado dalam pelayanan peserta UC ini, hanya pihak RSUP Prof Kandou yang menyampaikan belum menerima pasien layanan kesehatan gratis UC. “Rumah sakit yang lain yang bekerjasama dengan Pemkot Manado kan tidak. Hanya RSUP Kandou. Tapi kami sudah menyurat ke pihak manajemen RSUP Prof Kandou untum member jaminan,” tukas Van Bone. (tim/ald)