MANADO, (manadoterkini.com) – Keputusan bijaksana diambil Tim Rajawali menjelang perayaan Natal dalam masa Advent ini, untuk menunda aksi demo damai yang rencananya akan dilaksanakan pada Jumat, (18/12/2015) di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan kantor Gubernur Sulut.
Dikatakan Michael Towoliu Ketua Tim Rajawali saat didampingi Korwil Manado Utara Tommy Sumelung, Korwil Manado Tengah Budi Rarumangkay dan Korwil Manado Selatan Oke (Ching) Sumual, dalam rapat internal Tim Rajawali, bahwa penundaan aksi demo damai tersebut, tidak menyurutkan semangat Tim Rajawali untuk terus mempertanyakan kepastian pelaksanaan Pilwako Manado.
“Kendati ribuan massa aksi Tim Rajawali sudah siap turun ke jalan, namun setelah melalui pertimbangan yang sangat bijaksana, maka Tim Rajawali menunda aksi demo damai yang sedianya akan dilaksanakan pada hari Jumat (18/12/2015) di kantor Gubernur dan KPU Sulut,”terang Towoliu yang benarkan Sumelung, Rarumangkay dan Sumual.
Ditekankan Towoliu, ada 5 point penting dalam penundaan aksi demo damai tersebut. ”Pertama, untuk menghormati suasana Natal dan masa Advent ini. Kedua, untuk mencegah terjadinya penyusupan dalam aksi demo. Ketiga, menjaga keamanan dan kenyamanan warga Kota Manado. Keempat, menghormati Gubernur Sulut DR Soni Sumarsono, Forkompimda, KPU, Bawaslu yang menyepakati pelaksanaan Pilwako digelar tanggal 21 Desember 2015, dan Kelima diimbau pada seluruh Tim Rajawali agar bisa menahan diri dan tidak terpancing berbagai issu negativ dan tetap menjaga keamanan dan kenyamanan warga Kota Manado,”jelas Towoliu.
Dalam kesempatan itu, baik Towoliu, Sumelung, Rarumangkay dan Sumual menyatakan mendukung penuh proses demokrasi yang sedang berlangsung di Kota Manado.”Kami juga sepakat agar ke Empat pasangan calon menjadi peserta dalam pelaksanaan pencoblosan yang sedianya akan dilaksanakan tanggal 21 Desember 2015 ini, supaya warga Kota Manado bisa memilih yang terbaik dalam memimpin Kota Manado lima tahun kedepan,”kata mereka (***)
