MANADO, (manadoterkini.com) – Masa tenang diduga dimanfaatkan oleh oknum tim sukses melakukan politik uang. Untuk itu, Panwas ditantang menangkap pelaku politik uang tersebut. Informasi serangan fajar mulai beraksi sejak kemarin. Bahkan malam hari ini makin genjar dilakukan oleh kandidat terbilang pendatang baru. “Politik uang merupakan cara lama. Untuk menyelamatkan pilkada yang berkualitas Panwas harus berani menungkap oknum yang melakukan politik uang tersebut,” kata Widdy Rorimpandey kepada manadoterkini.com.
Gerakan Anti Suap (GAS) yang dipimpin Jim Robert Tindi, mengaku perlunya kerja ekstra dari Panitia Pengawas Pemilu (Panwas) Kota Manado dalam rangka mencegah dan melawan adanya praktek politik uang, terutama ”serangan fajar” beberapa hari sebelum pencoblosan. Dirinya mengakui bahwa adanya poitik uang merupakan sebuah kebiasaan lama yang harus dirubah dengan politik yang mengedepankan moralitas.
”Mari kita bongkar kebiasaan lama, karena dengan politik uang atau politik transaksional mengarahkan pilihan politik masyarakat dengan kompensasi uang merupakan tindakan yang mendegradasi moralitas masyarakat. Lawan politik uang adalah upaya terbaik dalam menyelamatkan demokrasi, kami relawan GAS Manado menantang Panwas agar menangkap para pelaku politik uang, bila dibiarkan itu menandakan kita memberikan ruang atas hancurnya masa depan daerah ini,” kata Tindi.
Lanjut Tindi mengatakan pihaknya telah mencium adanya praktek politik uang dilakukan salah satu calon Wali Kota Manado dengan modus tertentu, bagi Tindi Panwas Manado diperhadapkan dengan tantangan arus politik uang yang luar biasa sehingga membutuhkan komitmen dari penyelenggara Pemilu.
”Kami mencium bau busuk parktek politik uang, bahkan telah mendapatan modus suap suara yang dilakukan salah satu pasangan calon Wali Kota Manado, nah jika kami telah mengingatkan Panwas namun Panwas masih saja lamban, maka kami akan mengambil sikap. Mereka yang tertangkap tangan harus diberikan sanksi yang tegas,” ujar Tindi tegas.(tim)