AMURANG, (manadoterkini.com)-Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Christiany Eugenia Paruntu SE yang juga calon Bupati Minsel periode 2015-2020 pada Sabtu (5/11) siang tadi di sandera oleh orang yang mengaku dari komplotan teroris. Peristiwa tersebut terjadi saat bupati memimpin rapat di ruang kerja Bupati Minsel bersama dengan para kepala SKPD.
Anehnya kejadian tersebut terjadi jelang pemilihan bupati dan wakil bupati Minsel. Suasana tersebut berlangsung mencekam, tembakan dari beberapa pria berbadan kekar ini, membuat para pegawai dan pimpinan SKPD menangis ketika disekap jongkok di ruangan kerja Bupati.
Bahkan Tetty sendiri nyaris pingsan, ketika beberapa pria bersenjata meminta agar Tetty harus menyerahkan 2 Miliar kepada mereka. Camat Amurang Timur Alfrets Poli yang dipilih untuk membantu Bupati, harus menjadi bulan-bulanan dari aksi kejahatan itu. “Camat saya minta segera telpon Sekda (Drs Danny Rindengan MSi – red) dan Kadis Keuangan (Denny Kaawoan-red) untuk memenuhi tuntutan mereka,” pintah Tetty kepada Poli.
Akibat rasa takut dan gugup untuk menelpon Sekda dan Kadis Keuangan, dia bukannya menghubungi Sekda dan Kadis Keuangan, malah menelpon istrinya. Tak pelak, ditendang hingga jatuh dan ditodong dengan pistol dan pisau oleh teroris.
Namun akhirnya Poli juga harus menghubungi Sekda dan Kadis Keuangan. Tetty terlihat ketakutan dan pasrah dengan tututan para penjahat yang terus mendesak beliau. “Kalau mereka tidak membawa tuntutan kami, maka kami akan menghabisi kamu dan para kepala SKPD dan staf di kantor ini,” teriak salah satu teroris.
Para pegawai dan staf yang menyaksika dari jauh penyanderaan tersebut, langsung melaporkan ke pihak berwajib. Pasukan anti huru-hara dan teroris dari TNI langsung mengepung kantor Bupati Minsel. Suasana menjadi sangat mencekam. Ketika pasukan TNI melumpuhkan aksi para penjahat yang menyandera Bupati Minsel dan staf.
Sementara itu, Frangky D Wongkar SH yang kebetulan hadir bersama Kapolres Minsel juga terlihat ketakutan saat Dia menyadari kalau calon Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu ternyata sedang disandera. “Ada apa ini pak Kapolres, Ada apa ini pak Dandim,” tanya Wongkar.
Kedua aparat tinggi di Minsel ini hanya bungkam.” Ya Tuhan ada apa ini,” tanya Wongkar lagi. Sekitar 30 menit TNI menguasai kantor Bupati, akhirnya para penjahat berhasil dilumpuhkan oleh pasukan TNI. Sedangkan Bupati Minsel Tetty Paruntu langsung dilarikan dengan menggunakan Helikopter ke Kipan C 712 Raider Amurang yang ada di Kelurahan Pondang Amurang Timur. Ternyata siatuasi ini hanya simulasi yang dilakukan oleh pasukan TNI yang menyamar menjadi penjahat dan pasukan pengamanan. Mudah-mudahan TNI makin kuat bersama rakyat Minsel untuk memberikan perlindungan dan menjamin rasa aman. Semoga.(dav)