MTerkini.com, BITUNG-Pemadaman Listrik yang terjadi selama ini, khususnya di Kota Bitung, mengundang reaksi keras dari berbagai elemen masyarakat termasuk para Wakil Rakyat.
“PLN jadi Perusahaan Lilin Negara, karena pemadaman yang terjadi setiap hari sehingga masyarakat harus menggunakan Lilin pada malam hari,” ujar Victor Tatanude, SH, Ketua Komisi A DPRD Kota Bitung, Jumat (27/11), saat Rapat Dengar Pendapat KSBSI Kota Bitung, pihak PLN dan DPRD.
Ia juga menegaskan, kalau memang tidak bisa mengatasi permasalahan terkait dengan pemadaman yang terjadi, sebaiknya Kepala Ranting PLN Bitung mundur. Pihak Dewan bersama dengan SBSI meminta segera diselesaikan permasalahan yang ada, sehingga jelang perayaan Natal tidak ada lagi pemadaman listrik.
Pihak SBSI Kota Bitung, menyorot soalnya pemasangan baru terhadap pelanggan dengan daya besar, yang dinilai sangat merugikan masyarakat kecil. Anehnya juga, saat pemadaman listrik 4-6 jam setiap hari, pembayaran rekening listrik sama dengan aliran listrik tidak padam, bahkan malah lebih banyak.
“Apa kompensasi pihak PLN terhadap pelanggan yang dirugikan akibat pemadaman listrik…?!,” ungkap Rusdyanto Makahinda, perwakilan SBSI.
Menyikapi hal ini, kepala PLN ranting Kota Bitung Riswan Gunawan menjelaskan, terkait kompensasi terhadap pelanggan akibat pemadaman listrik, akan dikonfirmasikan dengan pemegang saham PLN yakni Pemerintah. Sedangkan masalah pemadaman itu karena debet air yang ada di bendungan pembangkit listrik kurang 40 cm, secara otomatis turbin yang digerakkan tidak maksimal.
“Kapan listrik tidak akan padam lagi, saya belum tahu yang lebih tahu persis adalah PLN Wilayah di Manado, kami akan tetap berusaha secara optimal untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” jelas Gunawan.(ref)