Bawensel : Korban Seorang Pria Berusia Sekitar 20-30 Tahun
AMURANG, (manadoterkini.com) – Kerangka manusia yang ditemukan oleh warga di Desa Lininggaan Kecamatan Maesaan Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Rabu (21/10) kemarin mulai ada titik terang. Pasalnya, dari identifikasi Polres Minsel bersama tim dokter di RSUD Prof Kandow Malalayang, kuat dugaan kerangka manusia yang ditemukan merupakan korban kasus pembunuhan.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Minsel AKBP Benny Bawensel saat dikonfirmasi manadoterkini.com Kamis (22/10) sore kemarin usai mengikuti rapat paripurna di Gedung DPRD Minsel Desa Teep Kecamatan Amurang Barat.
Bawensel mengungkapkan, pihaknya telah mengidentifikasi ciri-ciri kerangka manusia yang ditemukan di Desa Liningaan. “Meski belum diketahui pasti siapa kerangka tersebut, namun dari hasil identifikasi kami bersama tim dokter memperkirakan kerangka tersebut merupakan seorang laki-laki berusia sekitar 20-30 tahun dengan tinggi badan sekitar 160 centimeter,” ujarnya.
Lanjut Bawensel, kuat dugaan ini merupakan korban pembunuhan, karena dari hasil pemeriksaan dokter, terdapat keretakan di tulang dada akibat benturan benda tumpul. Perkiraan dokter pula, korban dikubur baru sekitar 10 bulan atau 11 bulan yang lalu, hal ini dikarenakan kerangka manusia itu masih ada serat otot.
“Kami belum memperoleh informasi masyarakat sekitar yang mengaku jika ada yang kehilangan anggota keluarga sekitar 10 atau 11 bulan lalu. Namun demikian kami terus berupaya mencari tahu siapa korban tersebut. Dengan teridentifikasi ciri-ciri, juga akan dibuat sket wajah, disamping telah mengumpulkan bukti pakaian yang dipakai korban,” tukas Bawensel yang optimis indentitas korban maupun kasus ini akan terungkap secepatnya.(dav)