AMURANG, (manadoterkini.com) – Tata kelola pasar tradisional yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) ternyata merangsang keingintahuan dari daerah lain untuk belajar dan menuntut ilmu. Buktinya, kunjungan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo untuk mempelajari pengelolahan pasar di Kabupaten Minsel, khususnya Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM), dan Pasar, bagian dari upaya peningkatan perekonomian dan Pendapatan Asli Daerah yang dipimpin langsung Anggota Komisi I Sahlan Tapulu dan Anggota Komisi II Tien Suharti Mobilu.
Rombongan dari DPRD Gorontalo tersebut, mengaku kagum melihat pengelolaan koperasi, UKM dan Pasar yang berdampak pada peningkatan PAD yang maksimal di Pemkab Minsel.
“Kami ingin mempelajari pengelolaannya, agar bisa diterapkan di Gorontalo untuk peningkatan perekonomian dan PAD. Kabupaten Minsel merupakan tujuan kami karena termasuk daerah yang berkembang pesat dan bisa dijadikan contoh,” kata Sahlan Tapulu.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Pasar (Disperindagkop) Sam Setho Slaat ST MSi melalui Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Meylisa Aring menuturkan, kedatangan para wakil rakyat dan pejabat di DPRD Gorontalo tersebut merupakan kebanggaan tersendiri, karena beragam program Disperindagkop Minsel dalam pengelolaan di berbagai bidang untuk peningkatan PAD bisa menjadi contoh.
“Mereka juga menanyakan terobosan ataupun strategi yang dilakukan terkait pengelolaan Koperasi, UKM dan Pasar tersebut,” ujar Aring.
Lulusan IPDN ini menjelaskan, pencapaian PAD Disperindagkop yang selalu mencapai target 100 persen dengan nilai Rp 414 juta, menjadi hal yang dikagumi para legislator tersebut.”Study banding yang dilakukan tentunya menjadi motivasi bagi kami untuk terus bekerja maksimal, agar berbagai program kerja yang dilakukan serta strategi, hasilnya bisa menjadi contoh yang baik untuk daerah lain,” tandasnya.(dav)