SULUT, (manadoterkini.com) – Penjabat Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM, mendukung dibukanya seleksi penerimaan calon praja IPDN Tahun 2015. Pasalnya, sudah banyak yang mempertanyakan mekanisme pendaftaran secara online. “Pemprov Sulut mendukung dibukanya seleksi penerimaan calon praja IPDN Tahun ini. Kuota Sulut tahun lalu sebanyak 45 orang, diharapkan tidak mengalami penurunan tahun ini,” harap Sumarsono disampaikan Asisten Administrasi Umum Ch Talumepa SH MSi kepada Tim Penerimaan Pusat SPCP yang dipimpin Gubernur IPDN (dulu Rektor IPDN-red) Prof Dr Ermaya Suradinata lewat Vidio Conference dari Jakarta, Rabu (07/10) kemarin.
Kesempatan itu, Sumarsono telah menyampaikan lima hal yang perlu dikonfirmasikan agar terlaksananya kegiatan ini dengan baik dan dapat menghasilkan kader-kader pemerintahan daerah yang berkompeten, Pertama apakah daerah mendapat petunjuk teknis terkait pelaksanaan seleksi tahun ini, karena Pemprov saat ini baru mendapatkan surat edaran beserta jadwal seleksi penerimaan. Kedua apakan peran Pemprov dan Kabupaten/Kota dalam mekanisme pelaksanaan seleksi tahun ini.
Ketiga untuk pelaksanaan tes yang melibatkan intansi terkait, apakah dihubungi oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini Tim Penerimaan Pusat atau pemerintah daerah. Kempat bagaimana mekanisme pendaftaran secara Online dan kendala-kendala yang dihadapi seperti akses masuk portal pendaftaran sangat sulit (portal sibuk), Call Center sulit untuk dihubung serta ketika terdapat kesalahan dari pendaftar saat melakukan pendaftaran apakah bisa untuk mendaftar kembali atau ada langkah-langkah lain yang dapat ditempuh, sembari memberi saran kedepan agar adanya sosialisasi ataupun training khusus bagi pelaksana/BKD Provinsi dan kabupaten/Kota sebelum pelaksanaan sehingga dapat menjawab pertanyaan maupun keluhan masyarakat.
Dan Kelima pada penerimaan tahun yang, beberapa daerah kehilangan kuota pada saat tes kompetensi dasar maupun pantuhir di pusat, berdasarkan rapat penyerahan hasil bahwa adanya statemen yang menyatakan, bagi daerah yang memiliki jumlah praja lulus kurang dari kuota yang ditentukan maka akan dialihkan dan ditambahkan pada kuota tahun 2015 ini, apakah itu masih diberlakukan pada penerimaan tahun ini?.
Beberapa konfirmasi Gubernur Sulut itu dijawab secara umum oleh Ermaya Suradinata, karena permasalahan di Sulut hampir bersamaan dengan daerah lain di Indonesia.
Ironinya Ermaya menyebutkan, untuk penerimaan tahun ini justeru berkurang di banding tahun lalu. “Tahun ini kuota nasional kurang lebih hanya 950, sedangkan penerimaan tahun lalu berjumlah 1700 orang,”kata Suradinata.
Turut hadir Sekretaris BKD Sulut Drs Lucky Taju MSi, Kabag Humas Roy Saroinsong SH, Kabid Mutasi dan Pensiun Flora Worotitjan S.Sos dan Kasubid Dilat Billy Wowiling SSTP MSi.(tim)