MANADO, (manadoterkini.com) – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Manado pada Kamis (8/9/2015) menerima rombongan Bappeda Kota Bandung yang datang untuk mengadakan kunjungan kerja, studi komparasi keberhasilan Program Pembangunan Berbasis Lingkungan (PBL-MAPALUS), yang dipimpin oleh Kepala Bidang Perencanaan Pemerintahan Kota Bandung, Drs, Budi Rukmana, M.AP.
Rombongan ini diterima secara langsung oleh Kepala Bappeda Manado, Peter K. B Assa, Ph.D di Ruang Rapat Bappeda Kota Manado bersama – sama dengan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Kelurahan (BPMPK), Drs. Speiner Tahulending.
Dalam pertemuan yang berlangsung dengan penuh keakraban tersebut, Ketua Tim Rombongan Bappeda Kota Bandung mengungkapkan bahwa tujuan kunjungan kerja mereka ke Kota Manado yaitu untuk mengetahui dan mempelajari Program Pembangunan Berbasis Lingkungan (PBL-MAPALUS) yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Manado.
Drs, Budi Rukmana, M.AP mengatakan bahwa Pemerintah Kota Bandung memiliki program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK) Kota Bandung yang mirip dengan program PBL-Mapalus dari Pemkot Manado. Dan mereka berniat untuk belajar dari kesukseskan program PBL-Mapalus.
Menanggapi maksud dan tujuan dari kunjungan ini, Kepala Bappeda Manado, Peter K. B Assa, Ph.D menyampaikan bahwa program Pembangunan Berbasis Lingkungan (PBL-MAPALUS) adalah salah satu program dari 8 program Bapak Walikota Manado. Dan program PBL-MAPALUS merupakan program unggulan, yang ruang lingkupnya yaitu pemberdayaan masyarakat perencanaan partisipasi dari masyarakat (bottom-up) baik kegiatan pembangunan infrastruktur dan sosial di tingkat lingkungan.
Kepala Bappeda juga menyampaikan tujuan program PBL-MAPALUS yaitu untuk pemerataan pembangunan di seluruh wilayah kota Manado dengan sasaran 504 lingkungan termasuk menjangkau pembangunan di seluruh pelosong lorong dan jalan yang sempit di wilayah lingkungan kota Manado.
“Program ini telah berjalan dan dilaksanakan dari tahun 2011, 2012, 2013, 2014 dan tahun 2015 ini dan mengalami revisi aturan dengan Peraturan Walikota tentang PBL-Mapalus sampai ke Perwako No. 12 Tahun 2015 yang telah disesuaikan dengan kebutuhan dan penyempurnaan program ini,”katanya.
Kepala Bappeda juga menyampaikan tantangan dan masalah yang dihadapi terkait program PBL-MAPALUS ini yaitu antara lain masalah mencari format PBL-MAPALUS yang tepat, bagaimana mempermudah para Kelompok Masyarakat Mapalus (KMM), Tenaga Pendamping/ Fasiltator Kelurahan dan masyarakat dalam melaksanakan program ini.
Dalam diskusi tersebut rombongan Bappeda Kota Bandung mengungkapkan permasalahan terkait program sejenis di Kota mereka seperti hal alokasi pos anggaran pengadaan sepeda motor sampah ke belanja modal.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Bappeda Kota Manado menyampaikan bahwa, salah satu faktor kunci kesuksesan program PBL-MAPALUS di Kota Manado adalah semua masyarakat dan pemerintah ikut terlibat dan selalu mensosialisasikan program PBL-MAPALUS.
Pertemuan ini diakhiri dengan penyerahan cendramata, buku RPJMD, Buku Sosialisasi Program PIPPK, Buku Pedoman PBL-MAPALUS dan foto bersama antara kedua belah pihak.
Dalam pertemuan ini hadir juga Kepala Bidang Kelembagaan Agustian Lisa, Kepala Bidang Anggaran Badan Pemeriksa Keuangan dan Badan Milik Daerah (BPK-BMD) Ir. Vanda Tulenan, Kepala Bidang Fisik dan Prasarana Rainier Pangemanan, ST, Kepala Bidang Sosial Budaya Dra. Stany Lonteng, MM, dan Kepala Bidang Litbang Bappeda Edwin Zougira, SPi beserta staf di lingkungan Bappeda Kota Manado.(ald)