SULUT, (manadoterkini.com) – Masalah pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tak kalah pentingnya dengan pertumbuhan ekonomi. Karena dalam IPM terkait dengan tiga indikator yaitu kesehatan, pendidikan serta kemampuan daya beli masyarakat.
“Biasanya orang lebih suka berbicara masalah pertumbuhan ekonomi, ketimbang berbicara menyangkut pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia (IPM,red),” ujar Penjabat Gubernur Sulut Dr Sumarsono MDM, saat membuka Rapat Evaluasi Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga Provinsi Sulut, di hotel Grand Puri Manado, Selasa (29/09) kemarin.
Indikator majunya suatu bangsa atau daerah tentunya memerlukan adanya pertumbuhan ekonomi yang mantap, namun demikian investasi generasi berkualitas melalui program Keluarga Berencana (KB) juga tak kalah penting, karena terkait dengan masalah penduduk di dalamnya.
“Apapun investasi yang kita lakukan, jika jumlah penduduk tidak terkendali maka tak ada gunanya,”ujar Dirjen Otda Kemendagri RI.
Karena itu Sumarsono menyebutkan, investasi generasi berkualitas, jangan hanya dilihat sebelah mata, karena negara tidak akan maju apabila jumlah penduduk tidak terkendali, sembari mengatakan, investasi generasi berkualitas hanya bisa tumbuh dari anak yang berkualitas dan anak Indonesia yang berkualitas dilahirkan oleh ibu yang berkualitas pula.
“Khusus di Sulut terkait dengan masalah investasi generasi berkualitas itu bisa di lihat dari IPM kita berada di urutan tiga nasional setelah DKI Jakarta dan Jogja, namun demikian Sumarsono meminta adanya komitmen dari Bupati/Walikota se- Sulut untuk mendukung program KB ini lewat dana ABPD masing-masing Kabupaten/Kota,”tandas Sumarsono.
Sebelumnya Irtama BKKBN Pusat Dra Mieke Sangian MSi sebagai salah satu upaya untuk mencapai salah satu misi dalam nawacita pemerintah yang terkait dengan kependudukan yakni meningkatnya kualitas hidup manusia Indonesia dengan program kependudukan, KB dan pembangunan keluarga. Hadir Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs Jhon Palandung, Kaban Kesbang Pol Edwin Silangen SE MA, Kaban Perpustakaan Drs Maxi Gagola SH serta Karo Pemerintahan dan Humas DR Jemmy Kumendong MSi.(tim)