SULUT, (manadoterkini.com) – Para lulusan Fakultas Kedokteran (Faked) Universitas Samratulangi (Unsrat) kembali mendatangi kantor Dewan Provinsi (Deprov) Sulawesi Utara (Sulut). Mereka mengadakan hearing bersama wakil rakyat khususnya komisi IV untuk mempertanyakan lagi sikap para legislatif terkait belum diterimanya ijazah mereka, Senin (28/9).
Jack Saripantun selaku koordinator para mahasiswa ini mengungkapkan, maksud kedatangan mereka untuk melakukan tindak lanjut dari upaya mereka beberapa hari lalu tentang ijazah yang belum diberikan. Sementara, dari pihak rektorat mengatakan untuk mendapatkan ijazah harus mengikuti uji kompetensi terlebih dahulu. “Padahal tidak ada di dalam undang-undang untuk mengikuti uji kompetensi kembali,” ungkapnya. “Meminta anggota dewan segera mengambil langkah selanjutnya terkait hal ini,” tandasnya.
Menjawab aspirasi mereka, Ketua Komisi IV, James Karinda berjanji akan segera menyelesaikan segera mungkin masalah ini. Bersama anggota komisi IV lainnya akan berangkat ke Jakarta untuk mengkonfirmasi ke Dirjen Dikti. “Kami akan membicarakan langsung ke pihak Dikti,” ujar Karinda. Jika seandainya Dirjen Dikti tidak menanggapi maksud tersebut. Mereka akan mengajukan permohonan ke Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI).
Untuk itu, Komisi IV meminta, ketika akan melakukan koordinasi di Jakarta, dari para dokter mengutus beberapa orang untuk pergi bersama-sama. “Jadi yang akan pergi ke Jakarta kami meminta hanya utusan saja jangan terlalu banyak,” pintanya.
Terpisah, anggota DPD-RI Dapil Sulut, Benny Ramdhani, terkait masalah tersebut pun menanggapi, seharusnya pihak Rektor mampu menyikapi aspirasi mahasiswa ini. Mahasiswa sebaiknya jangan dibebani dengan aturan-aturan yang memberatkan.
Bagi Ramdhani, Ellen Kumaat selaku Rektor Unsrat dahulunya juga berjuang dalam melakukan perubahan di kampus. Seharusnya dia lebih tahu akan hal ini. “Jika dia tidak mengindahkan suara mahasiswa ini, maka dia sedang melawan apa yang dahulunya ia perjuangkan,” tegasnya. Adapun personil komisi IV yang hadir dalam hearing, Ketua James Karinda, Sekretaris Fanny Lego, Anggota Inggrid Sondakh, Muslimah Mongilong. (jef)