TAHUNA, (manadoterkini.com) – Penggunaan Dana Kampung yang selama ini dikelolah para Kapitalaung alias Kepala Kampung diduga kuat bermasalah, bahkan terindikasi berbau korupsi. Akan hal itu Ketua Investigasi Lembaga Pemberdayaan Pengawasan Pembangunan Sulut (LP3S), Johanis Missah, mendesak pihak aparat di Sangihe agar menelusuri dugaan penyimpangan Alokasi Dana Desa (ADD).
Pasalnya, diduga kuat dana-dana yang masuk ke kampung diduga telah disalahgunakan oleh para kapitalaung nakal. “Kami minta pihak aparat hukum segera periksa para oknum kapitalaung nakal. Karena kami mengendus adanya dugaan penyimpangan didalamnya. Bila terbukti ditangkap saja agar ada efek jera. Kasihan gara gara ulah nakal para kapitalaung ini banyak warga menderita, “ujar Missah kepada manadoterkini.com, Sabtu (19/9).
Tak hanya, Missah meminta pula agar para oknum kapitalaung mempertanggungjawabkan dana yang masuk dan keluar. “Pokoknya dana yang keluar masuk dikampung segera dibuat pertanggungjawabannya lengkap dengan kwitansi. Sebab seperti yang dilaporkan mengenai kesalahan administrasi itu bohong dan diduga hanya trik untuk melindungi sang kapitalaung. Untuk itu kami mohon agar pihak pemkab tegas agar yang ikut seleksi pencalonan kapitalaung haruslah sarjana sebab kalau tidak administrasi kampung amburadul dan cak beres, “bebernya lagi sembari minta pihak aparat jangan setengah hati menerima laporan dugaan penyimpangan para oknum kapitalaung nakal ini. (Vic)