SULUT, (manadoterkini.com) – Selang sepuluh tahun memimpin Sulawesi Utara, DR Sinyo Harry Sarundajang, berhasil membawa nama harum daerah Sulawesi Utara yang dikenal dengan sebutan Nyiur Melambai hingga dunia internasional. Tak ayal, atas prestasinya Rektor Unsrat Prof DR Ellen J Kumaat, pada rapat senat terbuka dalam rangka Dies Natalis FISIP UNSRAT ke-51 mengusulkan SHS menjadi guru besar tidak tetap.
“Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Unsrat Manado akan mengusulkan ke Kementerian Riset, Tehnologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI untuk DR Sinyo Harry Sarundayang menjadi guru besar tidak tetap di Unsrat Manado, sekaligus mengusulkan menjadi pengajar tetap di Fisip Unsrat,”ujar Kumaat.
Lanjut Rektor, SHS telah banyak mengukir prestasi baik dibidang keamanan, pendidikan, lingkungan hidup serta berbagai iven internasional. Termasuk gagasan poros maritime harus dimulai dari Indonesia Timur, dan yang terakhir sukses melakukan kerjasama dengan Amerika Serikat dalam pengembangan program informasi data system bumi dan atmosfir dengan laboratorium penelitian system bumi badan oseanografi dan atmosfir nasional di bouder, Colorado AS pada bulan September 2015 ini.
“Prestasi ini kiranya akan memotivasi para pemimpin-pemimpin baru di Sulut kedepan. Oleh karena itu cukup beralasan jika Fisip Unsrat hendak mengusulkan agar SHS mendapat penghargaan guru besar kehormatan. Secara politik saya sebagai ketua senat memberikan dukungan sebesar-besarnya terhadap usulan tersebut,” tandas Kumaat.(alf/ald)