TAHUNA, (manadoterkini.com) – Bagi para nelayan yang mendiami pulau di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe, memburu ikan jenis Napoleon adalah biasa. Bahkan ikan yang dikenal dengan nama Maming ini hampir setiap hari dikomsumsi warga. Sayangnya sosialisasi Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) minim sehingga banyak warga tak mengetahui jenis ikan ini termasuk langka dan hampir punah.
Akan hal itu Ketua Komite Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Hamdan Janis, meminta DKP sebagai Dinas terkait harus turun lapangan dan memberikan sosialisasi tentang jenis-jenis ikan yang dilindungi. “DKP jangan tidur, segera turun lapangan dan berikan sosialisasi. Kasihan banyak warga nelayan tak tahu soal hal ini. Namanya, nelayan semua jenis ikan yang ada di laut pasti ditangkapnya. Jadi mereka juga harus didampingi dan dijelaskan mana jenis ikan yang harus dilestarikan dan mana yang harus ditangkap dengan demikian keberadaan ikan napoleon akan terus ada hingga bertahan selamanya, “jelas Janis prihatin. (vic)
