AMURANG, (manadoterkini.com) – Musim kemarau yang disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel). Akibatnya, banyak warga mengeluh atas ancaman sejumlah penyakit, salah satunya penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akud (ISPA) akibat debu yang bertebaran di mana-mana.
Dengan demikian, Pemkab Minsel melalui instansi terkait yakni Dinas Kesehatan (Dinkes) Minsel harus segera mengantisipasi dampak tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Minsel Maritje Pontoh yang dikonfirmasi manadoterkini.com menjelaskan, bahwa musim kemarau yang disertai angin kencang sudah menjadi musiman tahunan. “Hal ini merupakan kejadian alam semesta. Sementara itu, soal beberapa penyakit seperti ISPA dan penyakit mata pete pihaknya jelas ikut memperhatikannya. Karena hal tersebut memang harus dilakukan bersama,” ujar Pontoh.
Pontoh juga menjelaskan, bahwa penyakit ISPA di Minsel khususnya belum belum ada laporan. “Memang hingga saat ini belum ada laporan, meskipun begitu, pihaknya langsung menyampaikan kepada Puskesmas, Pustu dan Poskesdes yang ada di 17 kecamatan. Supaya mereka melakukan pantauan jika ada warga yang menderita ISPA dan lainnya,” ungkapnya.
Menurut Dia, penyakit ISPA dan penyakit menonjol lainnya atau dari 10 penyakit terbanyak di Minsel belum disebut Kejadian Luar Biasa (KLB). Kalaupun sudah dikategorikan KLB, maka pihaknya harus melaporkan kepada Bupati Christiany Eugenia Paruntu SE. “Bila masyarakat Minsel mendapat ISPA karena keadaan alam. Segeralah manfaatkan sejumlah fasilitas kesehatan yang ada di Puskesmas, Pustu dan Poskesdes terdekat. Dinkes Minsel siap dengan segala macam obat-obatan,” pungkasnya.(dav)