AMURANG, (manadoterkini.com) – Bupati Minahasa Selatan (Minsel), Christiany Eugenia Paruntu SE mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang dapat menimbulkan bencana kabut asap dan berdampak pada kesehatan.
Tetty sapaan akrab bupati Minsel inipun meminta, warga tidak membuka ladang persawahan atau kebun dengan cara membakar. “Di musim kemarau, warga harus tetap waspada terhadap terjadinya kebakaran. Jangan melakukan pembakaran di tempat yang rawan terjadinya kebakaran. Karena api kecil jadi kawan, kalau besar akan jadi lawan, maka itu harus antisipasi dampak yang ditimbulkan dari kabut asap,” tuturnya.
Lebih lanjut Tetty mengatakan, selain dilarang membakar lahan dan hutan, warga diimbau tidak melakukan pembakaran semak belukar yang ada di dekat rumah dan fasilitas umum lainnya, karena dikuatirkan bisa menyulut api dan lalu membakar bangunan rumah atau fasilitas umum tersebut.”Kami harapkan masyarakat untuk sama-sama menjaga lingkungan ini,” katanya.
Untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan, Bupati meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah harus siaga 24 jam, selain itu mempersiapkan peralatan pemadam kebakaran dan personel. Sehingga seketika ada ditemukan titik api, BPBD sudah siap untuk mengantisipasinya. “Saya berharap kepada seluruh komponen masyarakat dan lembaga lainnya dapat bersinergi melakukan pencegahan serta penanggulangan kebakaran hutan dan lahan,” harapnya.(dav)