SULUT, (manadoterkini.com) – Tidak bisa dipungikiri Mobil Dinas (Mobnas) pejabat Pemprov Sulut terbilang fantastis. Pasalnya, untuk esalon II saja rata-rata adalah fortuner yang masuk kategori mobil mewah. Namun belakangan menjadi sorota warga karena Plat nomor merah sering diganti dengan Plat nomor hitam, padahal fasilitas negara untuk menjalan tugas negara bukan untuk keluarga bersantai.
Seperti yang dipertanyakan personil DPRD Sulut Danny Sumolang dalam rapat dengan pendapat atau hearing dengan Karo Hukum Pemprov Sulut yang dipimpin Ketua Komisi I Ferdinan Mewengkan, Rabu (19/8).
“Apakah kendaraan mobil dinas bisa diganti menjadi plat hitam? Saya pernah melihat mobil dinas kepala SKDP ber-plat hitam digunakan isterinya untuk berbelanja,” tanya Sumolang
Gayung bersambut Kawatu dengan tegas menuturkan mobil Dinas diganti Plat Hitam untuk keperluan pribadi melanggar aturan. “Ketika mobil dinas digunakan untuk keperluan pribadi dan diganti dengan plat hitam, itu jelas melanggar aturan. Hal tersebut tidak diperbolehkan. Ini kan mobil negara bukan mobil pribadi jadi cuma boleh pake kalu urusan dinas,” tegas Kawatu. (toar/ald)