AMURANG, (manadoterkini.com)-Sejumlah oknum ditenggarai berupaya untuk menggagalkan atau menunda pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel). Diduga konspirasi ini melibatkan oknum penyelenggara Pilkada seperti KPUD Minsel dan lembaga terkait lainnya.
Menurut Ketua Aliansi Masyarakat Transparansi Indonesia (AMTI) Tommy Turangan SH, indikasi adanya konspirasi untuk menunda Pilkada sudah terlihat sejak awal. Bahkan pada saat perpanjangan pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Minsel. Dimana kata dia, ada bakal calon yang mendaftar dan langsung di tolak oleh KPUD Minsel.”Diduga KPUD Minsel ikut terlibat dalam konspirasi ini,” ujar Turangan.
Sementara itu, Karel Lakoy bakal calon Bupati yang mendapat rekomendasi Partai Golkar (PG) mulai dari DPD II, DPD I dan DPP, juga mengakui ada oknum yang bermain sehingga dirinya tidak diterima mendaftar sebagai calon Bupati.
Lakoy sendiri mepertanyakan kapasitas Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilukada DKPP Sulut, yang hadir di KPUD Minsel saat pendaftaran terakhir Senin (3/8) lalu.
“Saya ingin tanya apa tugas pokok dan fungsi DKPP. DKPP masih pada tahap pendaftaran sudah turun ke Minsel. Padahal kewenangan mereka (DKPP) nanti setelah muncul sengketa atau laporan dari penyelenggara atau bakal calon yang merasa dirugikan,” kesalnya.(dav)
