AMURANG, (manadoterkini.com)-Komposisi anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) khususnya daerah pemilihan Minsel – Mitra dipastikan akan berubah.
Hal ini menyusul majunya Frangky Donny Wongkar SH dalam perhelatan di Pilkada Minsel yang akan dilaksanakan secara serentak pada 9 Desember mendatang. “Aturan menyatakan demikian, anggota DPRD yang maju di Pilkada harus mundur, baik dari keanggotannya maupun jabatannya,” ujar salah satu Kabag yang ada di DPRD Sulut.
Mengacu dari ketentuan itu, Frangky D Wongkar SH secara otomatis harus digantikan legislator lain dan pergantian akan terjadi setelah resmi mengundurkan diri dari DPRD Sulut.
Berkaitan ini, ada satu nama yang digadang-gadang untuk mengisi posisi yang nantinya akan ditinggalkan Wongkar. Dia adalah Boy Tumiwa BSc SH. Nama mantan ketua DPRD Minsel yang juga politisi PDI-P ini bukan muncul begitu saja. Tumiwa berpeluang karena sarat pengalaman sebagai Ketua DPRD Minsel periode 2009 – 2014.
Hal ini diakui Ketua DPC PDI-P Minsel Steven Lumowa SE, Menurut dia, Tumiwa memang pantas karena sepak terjangnya selama ini. “Pak Tumiwa memang pantas. Dia punya pengalaman dan telah berbuat untuk partai,” ujar Lumowa.
Meski demikian, ia tidak bisa menjamin jika Tumiwa pasti menggantikan Wongkar. Pasalnya, proses untuk itu berada di tingkat Provinsi dan pusat. “Kalau soal nama, saya tidak bisa komentar. Sebab keputusannya ada di DPD I Sulut dan DPP Partai PDI-P. Kami hanya mengusulkan nama-nama saja, nanti Provinsi dan DPP yang putuskan,” terangnya. Lagipula kami belum berpikir soal itu. Fokus kami sekarang bagaimana memenangkan Pilkada,” singkatnya.
Di lain pihak, sejumlah pengurus dan kader PDI-P yang dimintai pendapat, setuju jika Tumiwa yang layak untuk mengantikan Wongkar di DPRD Sulut. Menurut mereka, Tumiwa merupakan politisi PDI-P yang kapasitasnya sudah teruji dan paham benar fungsi legislasi. “Saya dan teman-teman mendukung jika Pak Tumiwa yang mengantikan Wongkar,” ucap sejumlah pengurus dan kader yang meminta nama mereka jangan dipublikasikan.(dav)