MANADO, (manadoterkini.com) – Aktifitas persembahyangan umat Hindu di Kota Manado dalam rangka hari raya Kuningan berlangsung sukse dan lancar. Sejak pukul 07.00 Wita sejak (25/7) umat mulai memadati areal Pura Jagadhita Taas Manado.
Berdasarkan pustaka suci dan tradisi keberagamaan Hindu di nusantara, persembahyangan hari raya Kuningan harus dilaksanakan sebelum tengah hari sehingga umumnya digelar pada pagi hari. Perayaan Kuningan di Pura Jagadhita Taas sendiri diawali dengan prosesi Nuwur Ida Bhatara, Dharma Wacana, dan persembahyangan bersama.
Kuningan merupakan rangkaian perayaan Galungan yang dirayakan pada 15 Juli 2015 lalu. Sepuluh hari setelah perayaan Galungan, maka umat akan merayakan hari raya Kuningan tepatnya pada hari Saniscara (Sabtu) Kliwon Wuku Kuningan. Sama halnya dengan perayaan Galungan, Kuningan juga dirayakan setiap enam bulan (kalender Bali) atau tujuh bulan (kalender Masehi).
Menurut sejumlah sumber, Kuningan bermakna “Kauningan” yang artinya mencapai peningkatan dan pemahaman spiritual dengan cara introspeksi agar terhindar dari mara bahaya.
Di sejumlah daerah, perayaan Kuningan identik dengan penghormatan dan pemujaan kehadapan leluhur, yakni dengan memohon perlindungan sekaligus berterima kasih atas penyertaan dan restu leluhur pada kehidupan manusia. (chris)