SULUT, (manadoterkini.com) – Kerusakan lingkungan hidup terjadi sebagai ulah akibat tangan-tangan manusia yang tidak bertanggung jawab dalam memanfaatkan sumber daya yang terkandung di alam. Jika proses perusakan unsur-unsur lingkungan hidup tersebut terus menerus dibiarkan berlangsung,maka kualitas lingkungan hidup akan semakin menurun . Oleh karena itu, perlu adanya upaya pelestarian.
Salah satu contoh adalah kegiatan Penyuluhan/kampanye lingkungan Hidup yang melibatkan wanita gereja yakni Komisi Wanita Kaum Ibu (WKI) GMIM Rayon Manado 3 akhir pekan lalu.
Menurut Pnt Ibu Mieke Kansil Tatengkeng selaku Ketua WKI Rayon Manado 3 kegiatan tersebut sangat penting dan sarat dengan makna pemberlakuan amanat Tuhan.
“ini merupakan wujud perhatian dan kepedulian gereja khususnya kaum perempuan dalam memelihara dan melestarikan alam ciptaan Tuhan bagi keberlangsungan kehidupan”,ujarnya.
Kegiatan yang berlangsung di jemaat GMIM Mizpa Tumumpa tersebut di awali dengan ibadah syukur bersama yang dipimpin oleh Pdt Yanny Tewu MTh.
Selanjutnya penyuluhan/kampanye lingkungan hidup yang langsung dipaparkan oleh pokja 3 bidang penyuluhan lingkungan hidup pakar lingkungan hidup dari Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi DR Ir Martina Langi MS.
Tak hanya penyuluhan tapi bukti nyata kepedulian wanita gereja nampak melalui penanaman tanaman bakau di tepi Pantai Tuminting. (alfa)