MANADO, (manadoterkini.com) – Tradisi lebaran ketupan di Wilayah Manado Utara, memang sangat meriah. Pasalnya, sejumlah wilayah di Manado Utara memang mayoritas umat muslim. Meski yang datang meramaikan itu bukan serta merta umat muslim. Karena kebanyakan dari umat Kristiani dan lainnya.
Tak ayal, tradisi warga muslim di Kota Manado itu menjadi lebih meriah untuk saling bersilahturahmi pasca Idul Fitri. “Ini wujud torang samua basudara di Kota Manado. Selain telah menjadi tradisi, lebaran ketupat menjadi ajang silahturahmi dari warga muslim. Karena bisa saja pada Idul Fitri lalu melakukan mudik, makanya baru bisa melakukan silahturahmi dengan tetangga maupun kerabat,”ungkap Ivan Loho tokoh masyarakat Mahawu.
Lebaran ketupan pun berjalan dengan aman terkendali mengingat di sejumlah Kelurahan membentuk panitia. Seperti di Kelurahan Maasing, nampak panitia menggelar berbagai acara dengan menyediakan aneka menuh khas berupa ketupat.
Begitupun warga yang datang, terlihat memadati kampung Maasing yang ingin bertamu, sehingga suasana semakin ramai dan aman terkendali.
Diketahui, Lebaran Ketupat tahun 2015 serentak digelar dibeberapa wilayah yang ada di Tuminting dan Bunaken seperti, Kelurahan Kampung Islam, Maasing, Mahawu dan Kecamatan Bailang.(ald)
