AMURANG, (manadoterkini.com)-Akibat pelayanan dan manajemen yang mulai buruk, membuat nasib Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) terancam bangkrut. Oleh karena itu, Pemkab) Minsel melalui Badan Pengawas (Banwas) terus mencari solusi, mengupayakan untuk menyelamatkan nasib PDAM.
Berdasarkan informasi, Banwas telah memanggil Direktur Utama (Dirut) beserta stafnya untuk membicarakan solusi, terkait penanganan yang lebih maksimal. “Pembicaraan terkait solusi untuk menangani dan memperbaiki manajemen PDAM Minsel dilakukan sesuai tindaklanjut hasil hearing yang dilakukan Komisi II DPRD Minsel sebelumnya, yang menghasilkan pembicaraan untuk dibahas bersama di kalangan internal Pemkab Minsel,” kata Banwas PDAM Minsel yang juga Asisten II Pemkab Minsel Ir Farry Liwe MSc kepada manadoterkini.com.
Menurut Liwe, manajemen dan pelayanan PDAM Minsel tahun 2015 ini lebih buruk dari tahun sebelumnya. “Itu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kalau tidak dimaksimalkan, yang dampaknya malah merugikan daerah, tentu saja harus dipertimbangkan. Kami pun sudah membicarakan bersama pimpinan PDAM Minsel untuk mencari solusi agar manajemennya ke depan bisa normal kembali,” ujarnya.
Sementara itu, Dirut PDAM Minsel, John Sorongan SE yang dikonfirmasi manadoterkini.com enggan berkomentar lebih saat dimintai tanggapan. Mantan Anggota DPRD Minsel ini mengaku hanya melakukan pendampingan terhadap bawahannya yang mengikuti rapat tersebut. ”Saya hanya melakukan pendampingan saja,” ujarnya singkat.(dav)