AMURANG, (manadoterkini.com)-Lampu jalan yang ada disepanjang jalur trans sulawesi tepatnya dari Kelurahan Pondang Kecamatan Amurang Timur hingga Kelurahan Kawangkoan Bawah Kecamatan Amurang Barat beberapa bulan terakhir ini sudah tidak berfungsi atau sudah tidak menyala lagi. Akibatnya pusat kota Amurang dan sekitarnya terlihat pada malam hari gelap gulita.
Berdasarkan pantauan manadoterkini.com, semua lampu jalan yang ada di sepanjang jalan trans sulaweai ini terlihat tidak menyala. Padahal ada ratusan lampu jalan yang terpasang.
Hal ini menimbulkan protes warga yang ada di Amurang, apalagi umat muslim sedang menjalankan ibadah puasa. Warga harus melakukan solat tarawih dan sholat subuh harus berhati-hati karena tak ada lampu penerang jalan.
“Lampu jalan dari Kelurahan Pondang hingga Kawangkoan bawah memang sudah tak menyalah. Hanya ada beberapa lampu jalan yang masih berfungsi, sebagian besar sudah tidak pernah menyala lagi,” ujar Jovi Potabuga warga Amurang kepada manadoterkini.com.
Dia berharap pemerintah daerah melalui intansi terkait bisa memperhatikan fasilitas tersebut agar memberikan kenyamanan kepada warga yang menunaikan ibadah puasa.
“Sudah beberapa bulan ini lampu jalan tidak lagi difungsikan. Harusnya hal ini harus lebih diperhatikan oleh pemerintah lebih khususnya Instansi terkait. Sebab ramadan masih beberapa pekan ke depan, jangan sampai menganggu masyarakat yang puasa,” ujarnya lagi.
Lanjut Dia, Selain itu, tanpa penerang lampu jalan akan merusak citra ibukota Amurang bagi para pendatang yang akan berkunjung di Amurang.
“Bahkan, jika ada lampu penerang bisa meminimalisir kejahatan kriminal seperti pencurian dan kecelakaan lalu lintas,” pungkasnya.(dav)