MANADO, (manadoterkini.com) — Program Walikota GS Vicky Lumentut, mengumpulkan siswa memiliki Intelligence Quotient (IQ) ‘plus’ dalam satu kelas khusus atau kelas terminal akan menjawab kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kota Manado.
Terobosan yang sendang dibidik Walikota GSVL tersebut, bagian dari strategi penigkatan kualitas menghadapi persaingan global di masa akan datang.
“Kualitas SDM yang handal menjadi kebutuhan di Kota Manado kedepan. Karena telah memasuki era global dan pasar bebas. Makanya sejak dini kita harus menyiapkan generasi muda,”ujar GSVL sapaan akrab Lumentut.
Program ini nantinya akan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Manado. Setiap sekolah (SMA/SMK sederajat) akan dicari siswa-siswa yang memiliki IQ ‘plus’, kemudian mereka dibentuk kelompok belajar sendiri dengan mata pelajaran khusus sesuai keahlian mereka.
“Namanya sekolah terminal. Siswa IQ plus maksudnya, mereka yang sekali diajar langsung mengerti. Nah, mereka ini nantinya setelah lulus akan disekolahkan ke luar negeri dengan biaya pemkot. Setelah selesai, mereka akan siap pakai di Manado,’’ jelas GSVL.
Pelak saja terbosan GSVL mendapat respon positif dan apresiasi para tokoh pendidikan serta akademisi di Kota Manado. Menurut Widdy Rorimpandey SPt MPd, kepada manadoterkini.com, program Walikota GSVL tersebut patut mendapat dukungan semua kalangan masyarakat.
“Kedepan Kota Manado memang butuh SDM siap pakai. Program pak Walikota tersebut memang cocok agar Manado tidak ketinggalan dengan daerah lain,’’ ujar Rorimpandey.
Diakui dosen Universitas Manado (Unima), tak banyak orang yang punya pikiran cemerlang terkait dunia pendidikan saat ini. Tak heran, Rorimpandey berharap, program sekolah ‘terminal’ ini segera disosialisasi.
“Ini sangat membantu pendidikan kita di Manado, terlebih Sulut. Dengan niat baik program Pemkot ini kesempatan bagi generasi-generasi kita saat ini,’’ pungkas Widdy. (ald)