MANADO, (manadoterkini.com) – Sehari sebelum Hari Raya Nyepi, umat Hindu melaksanakan ucapaca Buta Yadna, Jumat (20/3) yang dilaksanakan di kawasan Lapangan Sparta Tikala depan kantor Walikota Manado.
Tak ayal, upacara yang dihadiri Walikota Manado GS Vicky Lumentut ini, umat Hindu mengarak ogoh-ogoh Rahwana yang tengah menggenggam Shinta. Selain itu ada juga perwujudan burung Jatayu dalam Ogoh-ogoh yang diarak tersebut.
Arak-arakan ini sendiri langsung membuat jalanan di seputan Kantor Walikota Manado menjadi macet, karena banyak para pengendara yang turun ke jalan untuk merekam atau mengambil foto arak-arakan tersebut.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Kota Manado, Ida Bagus Ketut Alit mengatakan, perwujudan Ogoh-ogoh berbentuk Rahwana ini sendiri merupakan penyentilan kondisi saat ini yang banyak korupsi dan kemiskinan.
Lebih lanjut menurutnya Alit, sosok Rahwana adalah merupakan raja alengka yang kejam dan tergolong sosok yang tak pernah mau puas dengan apa yang sudah dipunyainya.
“Sudah punya istri masih menginginkan Shinta. Begitu juga dengan kekuasaannya. Ini yang saya sebut sebagai tindakan korupsi dan haus akan kekuasaan yang juga terjadi di zaman sekarang. Belum lagi simbol kemiskinannya,” kata Alit.
Pelaksanaan kegiatan ini, dalam rangka mengingatkan kita soal pengendalian diri dari hal-hal tersebut, sehingga ada keseimbangan.
Sementara, selain pelaksanaan upacara Buta Yadna, dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi, umat Hindu di Kota Manado menurut Alit sudah melakukan berbagai kegiatan, diantaranya kegiatan donor darah, anjangsana kepada keluarga yang tidak mampu, bersih-bersih taman makam pahlawan dan beberapa kegiatan di Pura. (ald)