JAKARTA, (manadoterkini.com) – Sekretaris Daerah Kota Manado Ir.M.H.F Sendoh bertemu dan berkonsultasi dengan Direktur Pesisir dan Lautan Ir. M. Eko Rudianto, M. Bus. IT. Dalam konsultasi tersebut Sekda Mengatakna bahwa Direktur Pesisir dan Lautan Ir. M. Eko Rudianto, mengatakan akan siap membantu kota manado demi menanggulangi pencemaran lingkungan dan laut Manado.
”Direktur Pesisir dan Lautan meberikan masukan serta ide pemikiran beberapa saat lau tentang rencana pembuatan jalur hijau di kawasan Boulevard Dua”ujar Sekda.
Lanjut Sekda dari hasil diskusi tersebut Direktur Pesisir dan Lautan berkata jika pembuatan jalur hijau ini terlaksana nantinya tidak ada lagi bangunan yang berdiri diatas kawasan hijau ,dan oleh pihak kementerian perikanan dan kelautan siap membantu serta mefasilitasi jika hal itu terlaksana.
“Konsep pernah dirancang oleh Direktur Pesisir dan Lautan dan siap memfasiltasi,dengan harapan ruang terbuka hijau kota manado lebih baik lagi”terang Sekda.
Selain membahas masalah lingkungan di daerah pesisir diskusi ini juga membehas tentang upaya meminimalisir limbah yang jatuh ke laut dengan membuat instalasi pengolahan limbah sederhana seperti yang mereka bantu di kota manado yaitu Grease Trap dan kedepan nantinya akan ada peralatan yang akan membantu meminimalisir pencemaran laut.
“Direktur Pesisir dan Lautan mengatakan bahwa nantinya juga akan ada bantuan untuk kota manado ,seperti di kota Batam .diharapkan kedua kota ini menjadi model percontohan kota-kota di Indonesia,”ujar Sekda.
Sekda juga mengatakan ini perlu kerja keras bagi kota Manado, karena jika ingin merealisasikannya dibutuhkan perubahan pola pikir masyarakat bahwa laut itu bukan tempat pembuangan sampah dan laut dijaga kelestarian dan kebersihannya. Dalam kegiatan ini sekda juga didampingi oleh Assisten Dua, Assisten Tiga Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Manado.
Perlu diketahui kondisi lingkungan pesisir di beberapa pantai di Indonesia cenderung mengalami penurunan kualitas sehingga lingkungan pesisir di lokasi tersebut dapat berkurang fungsinya atau bahkan sudah tidak mampu berfungsi lagi untuk menunjang pembangunan dan kesejahteraan penduduk secara berkelanjutan. Penurunan kualitas lingkungan pesisir di banyak tempat terjadi terutama akibat pencemaran dan atau perusakan lingkungan di sekitanya.
Pencemaran lingkungan pantai dapat terjadi karena masukan polutan dari kegiatan di sepanjang garis pantai, dan atau secara tidak langsung melalui aliran sungai, kegiatan di lepas pantai, karena intrusi air laut ke dalam air tanah dan sebagainya. Sedangkan kerusakan lingkungan Pantai berupa: abrasi pantai, kerusakan hutan bakau (mangrove), kerusakan terumbu karang, penurunan sumber daya perikanan, kerusakan padang lamun dan sebagainya.(*/ald)
